HARIANHALMAHERA.COM–Wali Kota M Tauhid Soleman kembali memastikan bahwa pembangun pemecah ombak di dermaga penyebrangan Ternate-Hiri di Kelurahan Sulamadaha tetap menjadi priorotas Pemkot.
Penegasan itu disampaikan Wali Kota usai hering terbuka dengan masa aksi dari Aliansi Suara Rakyat Ternate, Rabu (22/9)
“Kami sudah memberikan pengakuan penting, untuk Kecamatan luar Ternate yakni Hiri, Moti dan Batang Dua itu jadi perhatian. Sehingga jangan dikira kami diam persoalan Hiri itu tidak benar,” tegas Tauhid .
Menurutnya, saat dia dan Jasri Usman masuk memimpin Ternate, masalahnya sudah seperti ini. Karena itu, keduanya kini harus mencari solusi untuk melakukan perbaikan.
“Saya bilang, saya ini bukan Supermen, karena saya ini manusia biasa yang perlu waktu. Sehingga tak mungkin kami membelik tangan dan semua jadi, tetapi semua ini butuh waktu,” jelasnya
Tauhid menegaskan, dirinya sangat berterus terang bahwa pemecah ombak, akan tetap dibangun di tahun ini.
Sementara dalam aksi hering terbuka, Aliansi Suara Rakyat Kota Ternate menegaskan, masalah dermaga Sulamadah-Hiri tidak kunjung selesai, padahal aksi sebelumnya yang sudah dilakukan kurang lebih 14 kali hingga hari ini.
“Terakhir aksi kami di Agustus 2020 dengan melakukan MoU dengan Pemkot dalam MoU itu adalah membangun dermaga Hiri sebelum Desember 2020. Namun saat ini kejelasan pembangunan tersebut masih buram,” tegas Koordinator Aksi Arsaly Ojat
Bahkan sampai hari ini juga, pelayanan LPSE belum dilakukan, karena dokumen perencanaan belum juga selesai. “Hal ini merupakan permainan elit sebagai wujud ketidak pedulian pada pemenuan infastruktur utama hubungan antara Hiri dan Kota Ternate,” ucapnya.(tr4/pur)