HARIANHALMAHERA.COM–Relokasi peedagang bawang rica tomat (Barito) di belakangan Mal Jati Land kemarin tidak berjalan lancar sesuai dengan harapan Pemkot. Ini terbukti dari adanya aksi unjuk rasa puluhan di depan Kantor Wali Kota Ternate, Rabu (30/11).
Dalam aksi itu, massa yang sebagian besar ibu-ibu ini juga menghamburkan sisa dagangan mereka berupa sayuran barito dan busuk di gerbang Kantor Wali Kota. Bahkan, salah satu anggota Satpol PP yang berjaga turut dilempari cabe bercampur tomat.
Menurut para pedagang, mereka pada dasarnya tidak menolak direlokasi karena turut mendukung penataan kawasan kuliner. Namun, yang disesallan tidak ada kejelasan dari Disperindag tempat jualan baru bagi mereka.
Ain, satu pedagang Barito, mereka sempat dijanjikan akan tetap aman berjual oleh oknum yang mengaku dari Disperindag Ternate yang kerap menagih retribusi kepada pedagang. “Saya jengkel karena sementara jualan Disperindag datang membongkar tempat dagangan kami, padahal oknum petugas mengaku dari Dinas tersebut sering menagih karcis dan jjanjikan tempat kami aman,” sesalnya.
Kadisperindag Ternate, Muchlis Djumadil dihadapan para pedagang mengatakan relokasi tetap dilaksanakan. Namun, mereka diberikan tenggat waktu hingga Jumat, (2/12) untuk segera berkemas dan pindah ke dalam pasar Gamalama.
Toleransi waktu ini pun sesuai dengan yang diberikan Dinas PUPR ke Disperindag mengingat akan adanya mobilisasi alat berat ke lokasi. “Untuk itu demi keselamatan pedagang dan kelancaran proyek, mau tak mau seluruh pedagang harus direlokasi ke dalam pasar Gamalama. Jadi kita sudah diberikan waktu hanya sampai Jumat, itu sudah disepakati bersama pedagang mereka harus masuk (relokasi),” kata Muchlis.
Jika sampai batas waktu tersebut masih ada pedagang yang berjualan di lokasi itu, maka Pemkot Ternate akan mengerahkan Satpol PP untuk melakukan penertiban secara paksa. “Pedagang yang direlokasi ke pasar, hanya diprioritaskan bagi yang memiliki nomor tempat jualan. Sisanya yang belum memiliki nomor akan dicarikan solusi,’ tukasnya.
Dia pun berpesan kepada pedagang untuk ikut membantu pihaknya mengidentifikasi pedagang baru, atau yang memiliki tempat berjualan di dalam pasar. “Saya kasih ingat ke pedagang kalau masuk (ke pasar) tidak boleh anarkis dengan pedagang lain, jika ada masalah kasih tahu ada petugas,” pintanya.
Untuk pedagang kelapa muda, bakal berkoordinasi dengan Dishub Ternate, terkait relokasi sementara di areal Terminal Gamalama.(par/pur)