HARIANHALMAHERA.COM–Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Ternate menyatakan dibuka atau tidaknya aktivitas belajar mengajar di sekolah semuanya tergantung dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covic-19 Ternate.
Kadis Pendidikan (Kadispendik) Ternate, Ibrahim Muhammad mengatakan, pembukaan aktivitas belajar mengajar di sekolah bisa dilakukan jika ada rekomendasi dari Gustu.
Secara pribadi, Ibrahim lebih memilih mengutamakan keselamatan anak-anak. “Saya masih tetap menggunakan kaidah usul fiqi, jika menolak mudarat harus di dahulukan, dari pada mengambil manfaat. Di tengah pandemi ini, pembelajaran tidak harus mengejar pelajaran harus tuntasan,” katanya, Selasa (28/7).
Jikalaupun sekolah dibuka dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes), Dispendik sendiri tidak bisa memberikan gransi penularan tidak akan terjadi.
“Bukan berarti saya takut atau nanti dinas dikambing hitamkan. Tapi pengalaman saat berkunjung ke salah satu sekolah di tanah tinggi, siswa ada tujuh orang, tapi mereka susah di kontrol. Jadi itu kami menunggu rekomendasi gugus,”tegas dia.
Meski di sebagian kelurahan di Ternate masuk kategori hijau, namun Dispendik lebih mementingkan akses pemerataan pendidikan. “Takutnya jangan sampai nanti ada komplen dari sekolah yang lain di wilayah zona kuning atau merah,” katanya.
Walau begitu, dia mengakui belakangan banyak keluhan dari prang tua yang masuk ke Dispendik yang sudah tidak tahan lagi dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ). (tr3/pur)