HARIANHALMAHERA.COM–Rencana pemerintah kota (Pemkot) Ternate untuk memfungsikan Plaza Gamalama Modern pada akhir Desember, terancam batal.
Sebab, PLN menolak mengaliri listrik di bangunan empat lantai tersebut lantaran Pemkot belum juga melunasi tagihan rekening listrik yang mencapai Rp 1,8 juta.
Mirisnya lagi, Pemkot justeru mengaku tidak punya uang untuk membayar tunggakan tersebut. Padahal, tunggakan listrik bulan Oktober ini sudah disampaikan PT PLN Ternate ke kepada Disperindag.
“Kata Kadisperindag tidak ada uang, jadi kalau mau beroperasi harus bayar dulu tunggakan itu, baru kita memasang listrik kembali,” ujar
Hadi sendiri mengaku sudah berusaha menemui Wali Kota M. Tauhid Soleman, di kantor. Namun, gagal lantaran Tahuid sedang tidak berkantor.
PT PLN merasa aneh ketika ada informasi bahwa pengoperasian Plaza Gamalama dilakukan akhir bulan Desember. Meski dilakukan pembayaran, tapi Pemkot Ternate harus melakukan pembayaran dulu di bulan Oktober.
“Kami seolah-olah ingin tertawa, padahal belum dilakukan pembayaran bulan Oktober, sementara ada rencana mau operasi. Jadi harusnya dibayar dulu tunggakannya,” pungkasnya.
Sementara Kadisperindag Muclis Djumadil yang dikonfirmasi tidak berada di kantor saat didatangi Harian Halmahera .(par/pur)