Ternate

Peran Jubir Gustu Ternate “Berganti”

×

Peran Jubir Gustu Ternate “Berganti”

Sebarkan artikel ini
dr Muhammad Sagaf (kiri) didampingi Anas Conoras selaku jubir Gugus Tugas Covid-19 Kota Ternate

HARIANHALMAHERA.COM – Peran Anas Conoras sebagai juru bicara (jubir) gugus tugas (gustu) Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Ternate yang belakangan kerap menjadi sorotan lantaran tidak komunikatif, membuat Wali Kota Burhan Abdurahman pun akhirnya mengambil langkah mereposisi jubir gustu.

Tugas tersebut kini diambil alih dr Muhammad Sagaf. Pergantian Anas ke dr Muhammad Assagaf ini menurut Penjabat (Pj) Sekkot Ternate, Thamrin Alwi berdasarkan arahan wali Kota “Pak Muhammad karena sebagai dokter sehingga mengetahui jelas terkait penanganan kesehatan yang akan disampaikan ke publik,” ujarnya, Senin (4/5)

Pergantian jubir ini juga menjadi pertimbangan dari instruksi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dimaan laporan penanganan medis harus disampaikan oleh ahli kesehatan.

Namun, Anas yang dikonfirmasi menegaskan masih bertugas sebagai jubir. Namun, untuk penyampaian data Covid-19 akan lebih banyak dilakukan dr Muhammad Assagaf “Jadi saya masih menjabat sebagai jubir, seperti jubir di gugus provinsi,” katanya

Anas menjelaskan, dari awal gugus terbentuk sebagai koordinator bidang humas urusan rilis perkembangan medik sebtulnya telah diserahkan kepada dr Muhammad Sagaf.

“Hanya saja ada beberapa pemberitaan contohnya tentang perkembangan covid-19 di Ternate saat itu lewat salah satu Tv swasta yang sebenarnya masih 2 positif tiba-tiba melonjak jadi 6. Kemudian liputan 6 beliau juga mengumumkan Ternate adalah zona merah atas nama gugus covid-19,  kemudian menyebabkan salah satu kapal  dengan 106 penumpang Ternate di tolak bersandar dan sempat terkatung karena alasan zona merah sejak itu saya minta agar data rilis harus disertai data resmi yang bisa kami dokumentasikan,” jelasnya

Karena itu, soal arahan wali kota, menurutnya lebih mempertegas tanggung jawab sehinga baik bagi pelaksanaan di lapangan bisa dipermudah. “Mudah-mudahan pengelolaan data Covid-19 makin baiklah dan jangan lagi lapkesda bicara sendiri puskesmas bicara sendiri seperti seblumnya,” katanya. (tr3/pur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *