HARIANHALMAHERA.COM–Pesta lem aibon di kalangan remaja di Kota Ternate yang kian merajalela, ternyata belum mendapat perhatian serius dari Pemkot Ternate. Buktinya, tidak ada upaya pencegahan dan penanganan yang dilakukan OPD terkait. Sejauh ini, upaya Pemkot hanya sebatas razia yang dilakukan Satpol PP.
Akibat tidak ada upaya pencegahan dan penanganan, kasus pesta lem aibon pun terus bermunculan. Seperti yang terjadi di Kelurahan Kalumata Selasa (17.5) sore. Dimana, ditemukan tiga gadis di bawah umur tengah asyik ngelem.
Bahkan, aksi ini dipergoki langsung Lurah Kalumata, Ari Akbar Tanlai usai yang turun bersama Satpol PP usai mendapat laporan dari warga. “Jadi perempuan tiga itu di bawa umur semua. Ketika dapat laporan dari warga, saya langsung ke TKP ternyata mereka lagi asik ngelem,” ujarnya.
Ketiga remaja tersebut diantaranya I, M dan R . “Mereka bertiga bukan orang sini (Kalumata) karena kebutulan mereka tidak ada KTP. Jadi, saya tidak tahu asli mana, mereka ngekos di Kalumata Rt 9 Rw 4,” jelasnya.
Ari pun berharap ada langkah tegas yang dilakukan Pemkot guna menekan kasus lem aibon di kalangan remaja ini.
“Saya berharap semoga ada Perda yang mengatur soal lem ini, biar efek jera itu ada. Kebutulan kami dari Kalumata lagi gencar-gencarnya menyusun kelurahan bersinar (Bersih dari Narkoba). Jadi, kami akan mengontrol kelurahan kami,” tegasnya.
Terpisah, Kasat PP Fhandy Mahmud mengatakan, tiga remaja putri yang tertangkap lewat operasi tangkap tangan ini telah diamankan di Polsek Ternate Selatan. “Kami berhasil mendapatkan barang bukti lem eha-bon. Ketiga remaja perempuan itu sudah diamankan di Polsek Ternate Selatan,” ujarnya.(par/pur)