HARIANHALMAHERA.COM–Dugaan adanya praktik prostiitusi online di Ternate mencuat. Indikasi ini mencuat setelah anggota Satpol PP pagi kemarin berhasil mengamankan sembilan orang remaja dalam penggrebekan di sebuah losmen yan berlokasi di Kelurahan Tanah Tinggi, Ternate.
Dari informasi yang diperoleh, kesembilan sembilan remaja yang terdiri dari tiga pria dan enam wanita itu ditemukan di dua kamar beerbeda. Meraka adalah F (17) warga Mangga Dua Ternate, MI (21) warga Kelurahan Jati Ternate, D (21) warga Tanah Tinggi Ternate, E (18) warga Soasio Ternate.
Kemudian DE (17) dan RS (18) warga Sofifi, Kota Tidore Kepulauan, S (19) Warga Galela, Halmahera Utara, K (19) warga Tobelo Halmahera Utara, dan I (19) warga Bitung, Sulawesi Utara.
Dalam penggerebakan itu, anggota Satpol-PP juga menemukan sejumlah barang bukti diantaranya kondom, lem ehabon, dan beberapa obat.
Kasat Pol PP Kota Ternate, Fandi Mahmud menyebutkan ada dua kamar yang digerbek petugas. Kamar pertama ditemukan 4 remaja dengan barang bukti, alat kontrasepsi (kondom). Lima remaja sisanya didapati di kamar lainnya.
Pengeberakan ini kata dia berawal dari informasi informasi yang diterima dari warga yang resah dengan aktifitas Losmen yang kerap dijadikan sarang bagi pasangan muda- mudi. Bahkan, Fandi mengaku dari 9 remaja itu, beberapa diantaranya sudah berulang kali terjaring razia.
“Setelah diamankan kita langsung berkordinasi dengan pihak yang berwajib untuk diproses lebih lanjut,” tegasnya.
Fandi menegaskan, diserahkannya kesembilan remaja tersebut karena dari barang bukti yang ditemukan, ada indikasi mereka terlibat praktik prostitusi online. “Kami menduga ada praktek “kumpul kebo” hingga prostitusi online sehingga untuk menindaklanjuti maka diserahkan ke kepolisian,” tukasnya.(par/pur)
