HARIANHALMAHERA.COM— Keluhan warga atas pelayanan air bersih di Kota Ternate, seakan tidak ada habisnya. Seperti yang dialami warga RT 04 lingkungan Jerbus, kelurahan Tanah Tinggi Barat.
Sudah sepekan warga tidak menikmati air bersih. Parahnya, kondisi ini sudah berlangsung sejak November 2017 lalu.
Beragam cara dilakukan. Termasuk aksi protes ke kantor PDAM pernah dilakukan sebagai bentuk protes kepada perusahaan daerah ir minum (PDAM).
Fitri salah satu warga RT 04 kepada Harian Halmahera, menuturkan wargha terpaksa harus mengeluarkan uang untuk membeli air bersih dari mobil tangki.
“Kita disini sudah seminggu air tidak mengalir, dan kami sudah membeli air tangki,” ungkapnya, pekan kemarin.
Dia dan warga lain juga mengancam, jika dalam beberapa hari ke depan masalah air tidak teratasi, mereka akan menduduki kantor wali kota.
“Kami ini juga masyarakat kota Ternate yang punya kewajiban bayar pajak, dan kami taat terhadap aturan. Kami hanya butuh air bersih,” tegasnya.
Masalah air bersih ini juga diakui Lurah Tanah Tinggi Barat Rosida. Menurutnya, masalah air bersih di Jerbus sudah berulangkali terjadi, namun PDAM kurang responsif.
“Pernah warga disini datang demo di PDAM, karena masalah air ini,” terangnya.
Terpisah, Dirut PDAM Ternate Abdul Gani Hatari menuturkan, jika ada keluhan terkait pelayanan air di Jerbus, mungkin karena penerapan sistem giliran.
“Mungkin waktu keluhan itu bertepatan dengan giliran,” terangnya.
Meski begitu dia menjamin kalau keluhan itu bakal teratasi.
“Jika sistem yang dibangun Kementrian di Ngade itu sudah beroperasi, pasti penyaluran air bersih lancar. Sekarang masih terapkan sistem bergilir, karena ketersediaan air terbatas,” jelasnya.
Gani juga mengimbau, menggunakan air disesuaikan kebutuhan. Jangan berlebihan.
“Kalau ada yang beli air di tangki, mungkin saja mereka bukan pelanggan PDAM,” katanya.(tr6/pur)
