HARIANHALMAHERA.COM–Kedatangan kapal latih Juan Sebastián de Elcano di Maluku Utara (Malut) pada Maret mendatang, ternyata membawa angin segar bagi dunia investasi khususnya sektor pariwisata di Kota Ternate.
Dimana, lawatan kapal asal Spanyol dalam rangka melakukan natpaktilas 500 tahun ekspedisi Magelheins itu bisa membuka peluang kerja sama dalam rangka pengembangan sektor pariwisata.
Duta besar (Dubes) Spanyol untuk Indonesia Jose Maria Matres Manso dalam jumpa pers usai pertemuan dengan Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman kemarin berharap kedatangan kapal ini bisa meningkatkan kunjungan wisatawan Spanyol ke Ternate maupun Tidore
Bahkan tidak menutup kemungkinan, kerjasama di sektor pariwisata ini bisa dituangkan lewat nota kesepakahaman alias MoU “Tentunya dibutuhkan kerangka acuan potensi-potensi yang dimiliki kota ternate. Sehingga pemerintah Spanyol bisa membangun kordinasi bersama pengusaha dan investor di Spanyol untuk berinvestasi di ternate dan Tidore,” kata Manso yang didampingi bersama Atase Pertahanan Antonio Alvaro Gonzales dan Atase Perdagangan Raul Marchan Fernandes.
Dia menambahkan, kedatangan kapal latih Juan Sebastián de Elcano ini nantinya akan ditindaklanjuti melalui penandatanganan prasasti sebagai bukti sejarah bahwa kapal Spanyol ini pernah tiba di ternate.
Walikota Burhan Abdurahman mengatakan kedatangan kapal layar Spanyol ini tentunya membuka peluang dalam rangka membangun kerja sama guna mendorong pembangunan pariwisata di Ternate.
Menurut dia, pergelaran sail tidore yang ditandai dengan ekpedisi kapal dari Spanyol ini, tentunya membangkitkan wisata sejarah terutama wisata sejarah rempah-rempah. Dan ini tentunya menjadfi pintu masuk kunjungan wisatawan. Mengingat ternate sebagai pintu masuk bagi wisatawan pada pergelaran sail tidore nanti.
“Pemkot melalui instansi terkait juga akan mempersiapkan berbagai kegiatan yang mendukung serta ajang promosi ternate dimata dunia,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, selama berada di perairan Ternate dan Tidore,Juan Sebastián de Elcano itu akan berlabuh dititik kordinat antara Ternate dan Tidore.
Selama berlabuh, kapal dengan panjang 130 meter dan lebar 40 meter itu akan dihelat beberapa atraksi yang di lakukan kru kapal diantaranya ekspo, serta pentas konser gitar di benteng oranye, kemudian ada screning yang dipertontonkan yang menjelaskan sejarah bangsa Spanyol pernah ada di ternate dan tidore.
“Jadi sekalipun kapal yang tiba ini nantinya tidak bisa dinaiki pengunjung, tapi bisa dipelajari inilah kapal yang menjadi cerita sejarah Maluku Utara dan Spanyol sudah menjalin kerja sama sejak dahulu,”papar Manso.(tr4/pur)