Ternate

Tak Belajar di Rumah, Pilih Jualan Tas Kresek di Pasar

×

Tak Belajar di Rumah, Pilih Jualan Tas Kresek di Pasar

Sebarkan artikel ini
Lima anak yang diamankan Dinas Pendidikan (Dispen) Kota Ternate karena kedepatan berjualan di pasar Higienis Bahari Berkesan

HARIANHALMAHERA.COM–Anjuran untuk belajar di rumah selama masa aktivitas belajar mengajar di sekolah
diliburkan, ternyata belum banyak dilaksanakan para siswa itu sendiri. Bahkan, pihak orang tua yang harusnya ikut mengawal pun abai.

Ini terbukti dengan razia yang dlakukan Dinas Pendidikan (Dispen) Kota Ternate kemarin. Dari hasil razia bersama Dinas Satpol PP ini menemukan sedikitya lima anak yang berada di jalan.

Lebih miris lagi, kelima bocah ini ditemukan saat tengah berjualan tas kresek di pasar hegenis berkesan. Meski begitu, Dispen menegaskan, kelima bocah ini bukan siswa yang bersekolah di Ternate. Mereka justru berasal dari Halmahera yang mengikuti orang tuanya berjualan di Pasar
Higenis.

Kadispen Ternate, Ibrahim Muhammad menyesalkan apa yang dilakukan ke lima anak. “Saya sesalkan masih banyak anak yang ikut orang tua ke Ternate, mereka dibiarkan berkeliaran di musim Covid-19. Kemudian banyak mengira anak yang putus sekolah itu berasal dari Ternate, maka ini saya harus luruskan setiap anak tidak sekolah di Ternate Dispen memiliki data, yang kelima anak bukan bersekolah di Ternate,” ungkap, Ibrahim kepada wartawan, Rabu (22/4).

Meski bukan siswa dari Ternate, Dispen tetap  mengamankan kelima anak ini. “Kalau hari ini mereka itu sekolah di Ternate maka saya langsung mengambil kebijakan tapi mereka dari daerah lain,”pintanya.

Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan Anak (P3A) Hadijah Tukuboya, juga membenarkan, kelima anak yang ditemukan di pasar. “Mereka sementara berjualan tas, jadi kita amankan dan dikembalikan ke rumah masing-masing,” ungkapnya.

Ia mengaku, para anak ini akan diantar lansung ke rumahnya. Karena orang tua mereka tidak dapat dihubungi. “Kami juga tidak mengetahui kondisi mereka di rumah seperti apa, maka akan medatangi keluarga agar mengetahui masalah seperti apa agar mereka tidak lagi berjualan di tas di pasar,” tukasnya. (tr3/pur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *