HARIANHALMAHERA.COM–Pengelolaan sampah yang menjadi program prioritas Pemkot Ternate di bawah kepemimpinan Tauhid Soleman-Jasri Usman (TULUS) sampai saat ini masih amburadul.
Hal itu diakui langsung Tauhid saat membuka Musrenbang Kecamatan Ternate Tengah yang berlangsung di Muara Hotel, Senin(14/2). “Seharusnya di usia Ternate yang sudah 771 tahun ini, kita sudah harus memiliki tata kelola sampah yang harus semakin baik,” katanya.
Dia mencontohkan saat pengangkutan sampah pada pagi hari. “Karena ketika sampah sudah diangkut pagi hari, kemudian pukul 10.00 WIT sampah sudah ada lagi,” cetusnya.
Agar tidak terlihat semrawut terutama pada pusat pembuangan sampah, maka pola koordinasi perlu dibangun antara pemerintah kelurahan, pemerintah kecamatan, dibantu Bhabinkamtibmas dan Babinsa dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) untuk mengatur waktu pembuangan sampah.
“ Sehingga kita tidak lagi melihat pemandangan yang tidak bagus atau kotor, dan tidak lagi masyarakat menilai pemerintah tidak bekerja padahal sudah bekerja ,ini tinggal pola koordinasi dan pengaturan waktu pembuangan sampah yang harus diatur,”pintanya.
Sementara Kepala Bapeligbangda Rizal Marsaoly menambahkan, Pemkot pada prinsipnya akan mengakomidir seluruh usulan-usulan yang disampaikan pada musrenmbang kecamatan.
“Dan untuk di daerah misalnya pada tingkat Kelurahan sebagian besar di Infrastruktur sehingga lewat musrembang ini paling tidak 70-80 persen bisa terakomodir,” katanya.
Dia mengingatkan setiap OPD untuk melihat sejauh mana usulan-usulan yang disampaikan dalam musrenbang yang dianggap paling urgen yang harus diprioritaskan.
” Asas urgen itu yang harus kita lihat dan skala asas prioritas dan kita melihat RPJMD apa yang harus diarahkan di tahun 2023 nanti. Sehingga kita berharap dalam musrenbang ini bisa dimanfaatkan oleh delegasi Kelurahan yang hadir dan OPD agar isu apa yang akan diselaraskan di tahun 2023 nanti,”tandasnya.(par/pur)