HARIANHALMAHERA.C0M–Gangguan pelayanan air bersih yang terjadi di sejumlah kelurahan di Ternate, oleh DPRD Kota Ternate dianggap tak lepas dari lambanya proses seleksi calon direktur dan pengawas Perumda Akegaale oleh Timesl.
Wakil Ketua Dewan Kota (Dekot) Ternate, Heny Sutan Muda mengaku, lambatanya pengisian kursi Dirut dan pengawas Perumda Akegaale ini membuat kinerja Plt Dirut Thamrin Alwi terbelah.
“Plt Direksi Perumda akegale Tamrin Alwi tidak fokus kerja karena yang bersangkutan mempunyai pekerjaan lain. Jadi seharusnya Pemkot harus cepat mengisi kekosongan jabatan di Perumda,” katanya.
Ada pula alasan lain menurutnya, karena saat ini tahapan seleksi Perumda sedang berlangsung sehingga memicu kinerja Tamrin Alwi suda kurang serius sehingga semanggat kerja suda mulai menururun.
“Tim pansel harus lebih cepat mencari sosok direksi dan pengawas agar bisa menjawab permasahan krisis air yang menjadi pekerjaan rumah yang harus di selesaikan” ucapnya.
Meskipun Pemkot tidak melibatkan DPRD di tim seleksi, tapi DPRD menilai Timsel kerja kurang maksimal sehingga mencari Direksi dan pengawas terlalu berbelit-belit “Tahapan seleksi ini sangat tidak butuh waktu yang terlalu lama karena hanya mencari satu orang yang menduduki jabatan direktur dan beberapa orang calon pengawas sangat muda,” tegasnya.
Dia meyakini, jikalau jajaran Direksi dan pengawas Perumda sudah terisi, maka persoalan air bersih bisa diterjawab dengan sendirinya.(par/pur)