Ternate

TPID Gelar Rakor Bahas Stabilitas Harga dan Pasokan Pangan Jelang Idul Adha

×

TPID Gelar Rakor Bahas Stabilitas Harga dan Pasokan Pangan Jelang Idul Adha

Sebarkan artikel ini
Rakor TPID Kota Ternate (Foto : Suparman/Harian Halmahera)

HARIANHALMAHERA.COM–Pemerintah Kota Ternate menggelar rapat koordinasi tim pengendalian inflasi daerah (TPID) untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan menjelang Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah, Rabu (29/6).

 

Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman memimpin rapat koordinasi tim pengendalian inflasi daerah (TPID) dalam rangka menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan menjelang Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah, Rabu (29/6/2022).

 

Rakor tadi turut dihadiri Sekda Kota Ternate, Forkopimda serta stakeholder terkait.

 

Tauhid dalam kesempatan tersebut menyampaikan , rakor TPID ini sebagai langkah tanggap dan peduli dalam mengendalikan inflasi karena inflasi sangat berdampak terhadap daya saing dan pertumbuhan ekonomi.

 

“Jadi pertumbuhan ekonomi ini bisa menimbulkan kepercayaan diri Pemerintah Kota Ternate sebab, tekanan inflasi di Kota Ternate dipengaruhi oleh 2 faktor dominan, yang pertama adalah faktor yang bersifat fundamental yaitu pemulihan daya beli, dan kedua faktor eksternal yang berasal dari peningkatan harga komoditas secara global,” katanya.

 

Menjelang Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah, inflasi Kota Ternate selalu menunjukkan kenaikan, yang biasanya akan terjadi peningkatan kebutuhan komoditas bahan pokok yang berimplikasi pada kelangkaan barang dan kenaikan harga.

 

menyikapi kondisi demikian, pengendalian inflasi agar diperkuat untuk mengantisipasi kemungkinan tekanan inflasi dengan sejalan permasalahan tersebut.

 

Tauhid menegaskan, tujuan diadakannya rakor TPID sebagai evaluasi atas perkembangan inflasi Kota Ternate dan upaya upaya pengendaliannya, dan memastikan harga terkendali dan ketersediaan bahan pokok aman menjelang Hari Raya Idul Adha 1443 H.

 

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan unsur pemerintah daerah untuk menjaga inflasi melalui implementasi strategi 4K, yakni keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif.

 

“Strategi 4K akan terus kami lanjutkan untuk menjaga capaian inflasi pada tahun ini dengan fokus utama kepada ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi,” pintanya.

 

Kebijakan pengendalian inflasi ke depan masih perlu extra effort (upaya tambahan) untuk tidak hanya fokus pada stabilitas harga, namun juga mendukung program pemulihan ekonomi utamanya penguatan daya beli masyarakat.

 

TPID Kota Ternate akan terus meningkatkan koordinasi bersama stakeholder terkait dengan melakukan pemantauan ketersediaan pasokan dan menjaga stabilitas harga bahan pangan secara berkesinambungan agar tekanan inflasi dapat tetap terkendali hingga akhir tahun 2022.

 

Dikatakannya, pertemuan ini sangat penting dan strategis karena menyangkut tugas dan fungsi pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menekan inflasi, serta mensejahterakan masyarakat. Sehingga ketiganya saling berkorelasi. Laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi tetapi inflasi juga tinggi tidak membawa dampak terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.

 

“Berdasarkan pantauan selama 5 tahun terakhir, di setiap momen Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) inflasi Kota Ternate selalu menunjukkan kenaikan tak terkecuali menjelang Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah yang umumnya terjadi peningkatan permintaan dan berpotensi memicu gejolak harga kebutuhan pokok di Pasar,”Bebernya.

 

Fluktuasi harga yang terjadi tersebut umumnya disebabkan oleh keterbatasan pasokan dan permasalahan distribusi.

 

“”Menyikapi kondisi ini, kiranya kita tetap perlu mencermati bersama ketersediaan komoditas utama penyumbang inflasi, agar tetap dalam jumlah yang cukup dan harga terjangkau pada fase jelang hari raya Idul Adha,” pungkas Tauhid.(par)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *