HARIANHALMAHERA.COM–HINGGA saat ini belum ada satu ahli yang berani memastikan kapan corona (covid-19) akan berakhir. Namun, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama, memprediksi bahwa sektor pariwisata Indonesia akan pulih pada tahun 2021.
Berbicara dalam rapat terbatas melalui konferensi video pada Kamis (18/4), sebagaimana dikutip dari CNNIndonesia.com, Wishnutama mengakui tidak mudah untuk mengembalikan kejayaan pariwisata Indonesia setelah pandemi virus corona covid-19, namun hal itu bukan tak mungkin dilakukan. Syarat utama normalnya konektivitas penerbangan.
“Contohnya Garuda Indonesia. Sebelum pandemi bisa terbang 10 kali dalam sehari ke luar negeri, setelah pandemi hanya terbang 2 kali sehari. Konektivitas penerbangan harus kembali normal. Pemulihan ini tidak bisa langsung maksimal, harus pelan-pelan, makanya kami prediksi tahun 2021,” kata Wishnutama.
Selain penerbangan, Kemenparekraf juga mulai menyiapkan langkah renovasi terhadap sejumlah fasilitas wisata di destinasi unggulan. Dikatakannya seperti pembangunan fasilitas di Danau Toba. Jika bulan Juni pandemi telah berakhir, maka pembangunan akan kembali jalan.
“Saat ini kami banyak melakukan pembaruan desain, seperti di pasar tradisional. Toiletnya, akses jalan menuju pasar, sehingga pengunjung nantinya menjadi lebih nyaman,” ujarnya.
Demi menggairahkan pelaku usaha wisata, ia juga meminta pemda merangkul UKM dapat lebih kreatif dalam mempromosikan wisata kuliner, dicontohkan olehnya seperti gerakan lauk siap saji semacam abon dendeng. “Promosi seperti ini bisa membantu pelaku usaha tetap bertahan di tengah lesunya musim wisata,” katanya.
Wishnutama lanjut mengatakan kalau sektor pariwisata juga wajib meningkatkan standar kesehatan pasca pandemi corona, terutama pengelola tempat penginapan.
Dikutip dari berita sebelumnya, hingga 13 April 2020 Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mencatat sudah ada 1.642 hotel dari 31 Provinsi yang tutup akibat wabah virus corona.(cnn/fir)