HARIANHALMAHERA.COM–Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Halmahera Barat (Halbar), Ramli Nasser, memastikan hampir sebagian besar desa di Halbar, belum memiliki patok tapal batas antar desa.
Dari 175 desa yang tersebar di 8 kecamatan, tercatat baru 16 desa yang secara resmi memiliki tapal batas, termasuk di dalamnya 10 desa pemekaran pembentukan Kecamatan Loloda Tengah, yang sementara menunggu kodefikasi kecamatan diterbitkan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Jadi sejauh ini, untuk tapal batas antar desa itu, untuk penentuan tapal batas hanya sebatas pengakuan setiap desa. Tapi untuk titik koordinatnya 50 persen sudah ada,” ujarnya.
Rencanannya, kata dia, penentuan tapal batas desa akan dilakukan melalui penentuan titik koordinat. Namun rencana itu terbentur dengan Covid-19, sehingga belum bisa dilakukan. Sebab nantinya, penentuan tapal batas antar desa ini, bakal ditindaklanjuti melalui peraturan daerah.
“Mudah-mudahan di tahun 2021 mendatang sudah bisa berjalan, sehingga penetapan tapal batas desa ini juga secepatnya bisa dilakukan, guna menghindari konflik,” harap Ramli. (tr-4/Kho)
