HARIANHALMAHERA.COM– Dunia kesehatan kembali diramaikan dengan pembicaraan seputar kafein. Terinformasi, kafein yang umumnya ditemukan di kopi, bisa menghilangkan sakit kepala. Tapi, apakah informasi tersebut benar?
Lporan Huffington Post yang dilansir suara.com, para ahli pernah mengungkapkan kafein dapat meredakan sakit kepala. Tapi, sekaligus juga bisa memperburuk sakit kepala. Hasil ini tergantung pada beberapa faktor khusus yang ada dalam diri Anda dan kebiasaan Anda.
“Agar lebih jelas, kafein tidak selalu membantu sakit kepala,” kata Kirsten Ransbury, ketua ahli diet terdaftar di Kaiser Permanente di Roseville, California.
Menurutnya, untuk sakit kepala yang disebabkan pembengkakan pembuluh darah di otak-suatu kondisi yang dikenal sebagai vasodilatasi-kafein dapat membantu dengan membuat pembuluh darah mengerut, mengurangi pembengkakan.
“Kopi, teh, coklat, dan soda adalah beberapa sumber kafein yang paling umum. Salah satu dari sumber-sumber itu seharusnya tidak membuat perbedaan, tapi harus berhati-hati ketika mengonsumsi minuman energy. Karena terlalu banyak mengonsumsi minuman energi juga dikaitkan langsung dengan kondisi kejang, hingga stroke seketika,” terangnya.
Senada, Kiran F Rajneesh, direktur divisi nyeri neurologis di Ohio State University Wexner Medical Center, menyebut kafein mungkin membantu meringankan sakit kepala dengan mengendurkan otot-otot yang tegang di kulit kepala atau bagian belakang kepala.
“Tapi jika Anda memiliki terlalu banyak kafein, otot tegang Anda bisa menjadi semakin tegang yang akan memperburuk rasa sakitnya,” kata Rajneesh.
Dia menjelaskan, untuk meredakan sakit kepala tidak ada resep atau dosis yang cocok untuk semua orang. Ini sebagian besar karena kafein mempengaruhi setiap orang secara berbeda.
“Beberapa orang secara genetis cenderung lebih sensitif terhadap kafein,” kata Rajneesh, dan orang-orang ini mungkin harus menahan diri untuk tidak menggunakan kafein sebagai pereda nyeri.
Ketika berbicara tentang kopi, Rajneesh berkata, biasanya satu atau dua cangkir sudah cukup untuk konsumsi sehari-hari, sedangjan tiga hingga empat cangkir mungkin sebaiknya dihindari.
“Jadi, jika Anda sudah mengonsumsi secangkir kopi pagi Anda, kafein mungkin bukan pilihan terbaik untuk menenangkan sakit kepala di pertengahan hari,” terangnya.
Rajneesh menyarankan untuk menghindari minuman energi sepenuhnya karena banyak mengandung neurostimulan yang dapat memperburuk sakit kepala Anda.
“Saya pikir dari semua itu, kopi mungkin yang paling jinak,” tambah Rajneesh, mencatat bahwa soda mengandung gula dan bahan kimia, variabel yang dapat mempengaruhi kesehatan Anda (dan sakit kepala).(src/fir)