HARIANHALMAHERA.COM— Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Halut merespon kritikan Hasbulah A Damu terkait kekosongan jabatan kepala desa (kades) Mailoa. Menurut Kepala DPMD Wenas Rompis, pihaknya masih akan menyurati Inspektorat untuk melaukan pemeriksaan atas persoalan di Desa Mailoa.
“Jika dalam pemeriksaan nantinya Kades Mailoa yang sudah mengundurkan diri itu tidak terbukti melakukan kesalahan, maka dia akan diaktifkan kembali sebagai kades,” kata Wenas.
BACA JUGA: Aksi Solo Hasbula, Kritisi Pemkab yang Terkesan ‘Lupakan’ Desa Mailoa
Menanggapi pernyataan Kepala DPMD, Hibulah yang juga Ketua Pemuda Desa Mailoa mengatakan masyarakat Mailoa tidak membutuhkan audit yang akan dilakukan Inspektorat terhadap kades yang mengundurkan diri. Menurutnya, yang diinginkan masyarakat hanya pemerintahan di desa bisa berjalan normal.
“Karena semenjak kades mengundurkan diri, aktivitas pemerintahan di Desa Mailoa tidak normal. Karena itu saya menganggap pernyataan Kepala DPMD sangat lucu. Dia (kades) kan sudah undur diri. Kalau mau audit itu silakan, tapi siapkan dulu pelaksana tugas di desa,” terangnya.
Lanjut Hasbulah, sebenarnya masyarakat pernah memberikan kesempatan terhadap kades selama sembilan bulan untuk memperbaiki kesalahan yang pernah dibuatnya, tetapi tidak ada hasil. Kades pun langsung mengundurkan diri dari jabatannya.
“Kami minta Pemkab Halut agar tidak lagi memberikan kesempatan terhadap kades yang sudah mengundurkan diri. Masyarakat saat ini ingin agar pemkab memberikan kepercayaan terhadap orang lain untuk memimpin Desa Mailoa, dalam hal ini adalah pelaksana tugas,” pungkasnya.(cw/fir)
Respon (1)