HARIANHALMAHERA.COM– Wadah berbahan plastik yang digunakan untuk membungkus/menyimpan makanan, sudah lumrah dilakukan. Namun, ada kabar lain menyebut penggunaannya dapat merusak hati, pencernaan, hingga ginjal. Benarkah?
Melansir tribunnews.com, menurut para ilmuwan, bahan paling berbahaya dari peranti dapur berbahan plastik adalah bisphenol-A (BPA), yaitu zat yang punya sifat mirip hormon estrogen dan bisa mengganggu sistem kelenjar endokrin.
Biasanya berada di dalam botol minuman olahraga yang bisa dipakai berulang-ulang. Dalam kondisi berlebihan, zat kimia ini dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti merusak saluran pencernaan, hati, dan ginjal.
Sebelum itu, harus dipahami ada wadah plastik sekali pakai. Ada yang bisa digunakan lama, dan ada juga yang disrankan tidak digunakan sebagai wadah makanan.
Wadah plastik sekali pakai, seperti berlogo PETE atau PET (polyethylene terephthalate), biasa dipakai untuk botol plastik yang jernih dan transparan seperti botol air mineral. Botol ini direkomendasikan hanya untuk sekali pakai. Jangan dituangi air hangat apalagi panas.
Ada juga botol berlogo HDPE (high density polyethylene), biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih. Botol ini direkomendasikan hanya untuk sekali pemakaian. Kemudian, PVC (polyvinyl chloride) adalah plastik yang paling sulit di daur ulang dan biasa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap). Kandungan dari PVC yang terdapat pada plastik dapat bocor dan masuk ke makanan bila dipanaskan.
Ada juga LDPE (low density polyethylene) biasa dipakai untuk tempat makanan seperti Tupperware dan botol-botol yang lunak. Bahan ini dapat didaur ulang dan bisa dibilang tidak dapat dihancurkan tetapi tetap baik untuk tempat makanan.
Jika berlogo PS (polystyrene) atau yang biasa dipakai sebagai bahan tempat makan Styrofoam, ini harus dihindari. Karena bahan polystyrene bisa membocorkan bahan styrene ke dalam makanan. Bahan ini berbahaya untuk otak dan sistem syaraf.
Hindari juga kemasan plastik berlogo PC (polycarbonate). Ini biasa didapatkan di tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga. Polycarbonate bisa mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem hormon. Hindari bahan plastik ini.
Untuk pilihan wadah makanan atau minumn yang aman, disarankan menggunakan wadah plastik berlogo PP (polypropylene). Karakteristiknya transparan dan tidak bening.(tmc/fir)