HARIANHALMAHERA.COM–Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasional Demokrat (NasDem) Maluku Utara (Malut) akhirnya membeberkan alasan pencopotan Nurlela Syarif dari kursi Sekretaris Wilayah (Sekwil).
Selain bentuk penyegaran organiasi, pencopotan anggota DPRD Kota Ternate dari jabatan Sekwil lantaran selama ini Nela-sapaan akrab Nurlela, dinilai tidak memberika konstribusi kepada partai.
Ini disampaikan langsung Ketua NasDem Malut, Achmad Hatari disela-sela pelantikan pengurus DPD NasDem Kota Ternate di Royal Resto, Sabtu(7/8) malam.
“Bibitnya unggul, tidak diragukan lagi. Bibit ini ditanam di tanah yang subur, dan iklim harus menunjang, sehingga jadilah bibit itu. Tapi ini bibit oke, tanah oke, tapi kemarau panjang terus, bagaimana bibit mau jadi, kemudian curah hujan terus,” beber Hatari menganalogikan.
Dia mengatakan, SK pencopotan Nela sudah diserahkan bersamaan dengan pelantikan pengurus DPD NasDem Kota Ternate. Saat ini, kursi Sekwil dipercayakan ke Wakil Sekertaris, Abdul Razak Nahumarury dengan tatus pelaksana tugas (plt), “Jadi ni menyempurnakan dalam satu organisasi. Ini jangan dianggap begini begitu Penyegaran organisasi untuk lebih baik,” katanya.
Tidak hanya dicopot dari kursi Sekwil, salah satu Srikandi di Dewan Kota (Dekot) itu juga terancam kehilangan jabatan sebagai ketua Fraksi Nasdem di Dekot. Bahkan, lebih buruk lagi, dia juga terancam di PAW. Namun, soal PAW ini, Hatari belum bisa memastikannya, “Nanti kita lihat,” ujaranya.
Nela yang dikonfermasi enggan berkomentar panjang lebar. Sebagai kader partai dirinya akan mengikuti mekanisme internal partai.
“Ini soal internal partai. Dan akan diselesaikan secara internal. Ada atau tidak ada jabatan, saya tetap melakukan pengabdian terhadap masyarakat sesuai amanah partai,” katanya. (tr4/pur)