HARIAN-HALMAHERA.COM–rencana Pemkab Halmahera Utara melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk membangun ruas jalan alternatif dari Desa Pale Kec. Tobelo Selatan sampai Desa Mede Kecamatan Tobelo Utara dikabarkan batal dilanjutkan.
Proyek yang sudah dirancang pemerintah daerah sejak tahun 2020 itu menurut Dinas PU Halut bahwa akan masuk dalam program tahun 2022. Bahkan menjadi prioritas untuk segera direalisasikan apabila pengusulan anggaran pada APBD Halut tahun depan diakomodir.
Kepala Dinas PU Halut, Dominggus Hadi menutur bahwa rencana pembangunan jalan alternatif Pale-Medi itu belum dipastikan direalisasi tahun 2022, sebab Pemda Halut masih fokus pada pekerjaan badan jalan.
“Iya, dalam perencanaan anggaran tahun 2022 nanti, perhatian pembangunan badan jalan masih difokuskan di luar dari jalan alternatif yang saat ini terbengkalai, sehingga jalan alternatif yang menghubungkan Desa Pale dan Mede belum dapat dikerjakan,”katanya, rabu (8/12).
Menurutnya, tahapan awal untuk rencana pembangunan jalan tersebut sudah dilakukan salah satunya pengukuran, namun dalam perjalanan ternyata ada hal tertentu yang menjadi pertimbangan sehingga perencanaan tersebut kemungkinan belum dapat diakomodir.
“memang sudah dilakukan pengukuran, karena tujuannya dibangun tetapi setelah melihat sebagian jalan yang di prioritaskan juga belum diselesaikan pekerjaannya, sehingga jalan alternatif saat ini masih di pikirkan,”ujarnya.
“Untuk data memang sudah ada semua namun untuk penganggaran belum dilakukan, sebab kami sementara fokus pembangunan badan jalan disejumlah titik yang lebih membutuhkan,”sambungnya.
Alasan yang paling mendasar soal penundaan akomodir jalan tersebut disebutkan Kadis PU Halut, masih berlangsungnya pandemi Covid-19 sehingga anggaran yang sudah direncanakan terpaksa difokuskan atau dialihkan penanganan Covid.”memang kami pernah mengukurnya namun karena covid sehingga anggaran semua dialihkan, dan jalan tersebut belum sempat di bangun, namun kami juga akan usahakan untuk bisa di bangun,”terangnya.(cw)
