HARIANHALMAHERA.COM–Pesta ngelem yang dilakukan para remaja di Kota Ternate nampaknya semakin sulut dibendung. Pasalnya menangkapan remaja yang melakukan pesta ngelem terus didapati Saptol PP.
Minggu (19/12) sore kemarin Satpol PP kembali mengamankan sebanyan 9 remaja yang terdiri dari 3 perempuan dan 6 laki-laki melakukan pesta ngelem di dalam Benteng Oranje, Kecamatan Ternate Tengah.
Kasatpol PP Ternate Fhandy Mahmud menuturkan penangkapan kesembilan remaja ini setelah pihaknya menerima laporan dari warga sekitar benteng.
Dari laporan itu, pihaknya langsung berkordinasi dengan DPRD Kota Ternate dan Dinas Perlindungan anak dan Perempuan untuk turun ke lokasi dan mendata remaja yang terlibat konsumsi lem.
“Saya komunikasi ibu Nurlela Sarif anggota DPRD dan Kepala Dinas P3A Kota Ternate, langsung datang di lokasi untuk melihat langsung.Selanjutnya ke 9 remaja tersebut dinamakan di Polsek Ternate Utara lebih lanjut,”katanya
Sementara itu Nurlela mengaku perihatin dengan kasus ngelem di Ternate. Berdasarkan data yang diperoleh dari Satpol-PP dan kepolisian serta laporan masarakat, dalam tiga bulan terakhir ini jumlah remaja yang kedapatan ngelem cukup sangat meningkat.
Karena itu, Nela meminta Walikota untuk segera mungkin membatasi penjualan lem ibon secara bebas “Kami meminta Walikota segera mengluarkan instruksi agar menerbitkan surat larangan melakukan transaksi lem Aibon secara bebas”tegasnya
Tapi secara semua itu buru kajian legal formalnya dari badan pembentukan pertaruhan daerah DPRD dan BNN agar untuk bisa menjadi dasar untuk ditindaklanjuti ke Pemkot Ternate.(par/pur)