HARIANHALMAHERA.COM- perhelatan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) ke X tahun 2022 di Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) tinggal tiga bulan lagi, tepatnya di bulan mei tahun ini. Namun ivent tersebut mendapat soroton dari LSM Lembaga Aliansi Indonesia (LAN) Halteng soal fasilitas pendukung belum layak.
Ketua LSM LAN Halteng, Rosihan Anwar, mengatakan, Halteng tidak layak dijadikan lokasi penggelaran ajang olahraga tingkat pelajar daerah, sebab mengamati beberapa fasilitas pendukung ternyata belum layak, salah satunya kondisi stadion yang disiapkan pemda Halteng selaku tuan rumah POPDA belum layak dan tidak memenuhi standar.
“Kalau dilihat dari kesiapan fasilitas sarana dan prasarana pendukung belum layak, dan Halteng sebetulnya belum siap jadi tuan rumah,”ungkapnya, kamis (10/2).
Rosihan menyebutkan bahwa stadion sepak bola sendiri misalnya yang menjadi persiapan POPDA ternyata saat ini belum selesai dikerjakan. Padahal, pembukaan kegiatan tinggal tiga bulan lagi, tepatnya bulan mei 2022.
“Kalau lihat kesiapan lapangan bola saat ini memang diragukan. Rumput saja masih belum tumbu, dan itu butuh proses yang lama,”ujarnya.
Kondisi yang tidak siap ini lanjutnya, pemerintah diminta alihkan saja ajang bergengsi tingkat pelajar di Malut ke daerah lain sehingga tidak momok bagi warga Halteng jika kegiatan tersebut tidak sukses dan fasiltas amburadul.
“Jadi, baiknya dialihkan saja ke daerah lain, yang lebih siap jadi tuan rumah dan fasilitas lebih lengkap dan layak dari Halteng,”pintahnya.
Sementara itu, salah satu pekerja mengatakan, lapangan bola kaki yang bakal digunakan untuk Popda saat ini dalam tahap pemeliharaan rumput.
“Saat ini tahap pemeliharaan, mungkin sekitar 3-4 bulan rumput sudah akan tumbuh dan bisa digunakan untuk Popda nanti,”kata pekerja tersebut.
Sementara itu pantauan dilapangan, ternyata stadion yang terletak di Desa Fidi Jaya Kecamatan Weda itu, saat ini baru dalam tahap pemeliharaan rumput. Selain itu, fasilitas lain juga belum lengkap. Sedangkan untuk tribun terlihat nampak kumu dan dipenuhi rumput dan mulai rusak. Bahkan sebagian dinding stadion mulai retak.(tr-01)