HARIANHALMAHERA.COM–Komisi III DPRD Halmahera Utara telah menemukan proyek talud di Desa Kapa-Kapa, Kecamatan Loloda Utara (Lolut) yang pekerjaannya diduga bermasalah. Pasalnya, proses pekerjaan proyek yang dikabarkan dialokasikan dana sebesar Rp.1 miliar lebih dari APBD Halut itu terlihat sangat amburadul alias asal jadi.
BACA JUGA : Tender Proyek Talud Desa Kapa-Kapa Dituding Bermasalah
Ketua Komisi III DPRD Halut, Sahril Hi. Rauf, pun mengatakan, instansi teknis Pemkab Halut termasuk rekanan proyek harus bertanggung jawab terhadap masalah tersebut. “Saya akan minta klarifikasi dari Dinas PU terkait pembagunan talud di Desa Kapa-Kapa ini, sebab dari peninjauan kami di lokasi proyek ternyata kelihatan talud yang dibangun tidak sesuai bestek, soalnya ketika disentuh ternyata rapuh,”katanya, senin (27/6).
Parahnya lagi lanjut anggota DPRD dari partai Partai Hanura ini, dalam pekerjaan proyek talud tersebut ternyata tidak dipajang papan prpyek. “Memang pekerjaan proyek talud di Desa Kapa-Kapa, Loloda Utara ini sangat amburadul, karena selain papan proyeknya tidak ada ternyata pekerjaanya diduga tidak sesuai bestek,”ungkapnya.(san)