HARIANHALMAHERA.COM–Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kabupaten Halmahera Utara lintas Tobelo-Sofifi, senin (18/7) gelar rapat bersama dengan Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara (Halut) untuk bahas terkait pelayanan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Tatap muka yang berlangsung diruang rapat Sekda dipimpin oleh Asisten III Setda Halut bidang perekonomian dan pembangunan, Yudhihard Noya.
Selain bahas pelayanan BBM, para sopir yang tergabung dalam organda Halut juga meminta Pemkab Halut untuk evaluasi kembali tarif angkutan penumpang. Itu disampaikan organda lantaran mereka sering tidak mendapatkan jatah BBM bersubsidi untuk berkativitas sehingga beralih ke pengisian BBM umum akibatnya untuk menutupi mahalnya BBM tersebut diminta untuk dinaikan tarif angkutan penumpang.
Asisten III Setda Halut, Yudhihard Noya pun mengaku bahwa pertemuan Pemkab Halut bersama organda tersebut telah membahas seputar aspirasi sopir seperti tarif angkutan penumpang dan pelayanan BBM. “Kami membicarakan soal tarif mobil angkutan Tobelo-Sofifi, juga pelayanan BBM kepada sopir angkutan umum,”katanya.
Mantan Plh. Bupati Halut ini meminta sopir agar tidak menaikan tarif angkutan Tobelo-Sofifi yang memberatkan penumpang, setidaknya harus sesuai aturan yang sudah ditetapkan sebelumnya. “Tarif itu harus sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan, tidak sepihak oleh pengemudi,”tandasnya.
Soal pelayanan BBM sendiri menurutnya, Pemkab Halut akan berkoodinasi dengan pihak Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) untuk mengatur teknis pengisiannya. “Soal pelayanan BBM, kami akan segera berkoordinasi dengan SPBU yang ada di Halut, agar bisa diatur waktu khusus untuk pelayan kepala sopir-sopir Tobelo-Sofifi,”terangnya.(san)
