HARIANHALMAHERA.COM–PT Indonesia Weda Bay Industriar Park (IWIP) bakal memperluas areal wilayah produksinya. Saat ini, perusahaan nikel terbesar di Malut itu tengah ancang-ancang menambah luas lahan produksi mencapai 15 ribu hektar.
Luasan lahan yang diincer itu berlokasi di Kecamatan Weda dan Weda Tengah. Bahkan, di Weda Tengah, kurang lebih 900 hektar lahan di Desa Kobe dan Sawai Itepo, sudah diukur dan sebagian besar sudah dibayar perusahaan.
Kadis Pertanian, Yusmar Ohorela yang hadir dalam rapat bersama pembahasan kajian lingkungan hidup strategis Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dengan konsultan, pihak PT IWIP, Stekolder dan instansi terkait mengaku saat mengunjungi transmigrasi Kobe, ditemukan kurang lebih 1.000 hektar lebih lahan milik masyarakat sudah diukur dan selesai dibayar. “RDTR harus segera diisahkan. Kalau tidak, perusahan akan selalu melakukan perluasan,”katanya.
Sementara Bambang, Kepala Bidang (kabid) di Dinas PUPR Bambang, menyebut PT IWIP meminta perluasan lahan 10 ribu hektar lebih yang tinggal menunggu persetujuan. “Ini akan berdampak buruk bagi masyarakat Weda Tengah lebih khusus Desa Lingkar Tambang,” tuturnya.
Dari rapat itu, PT IWIP akan memasukan kurang lebih 1340 hektar dalam revisi IUP-nya.(tr1/pur)