HARIANHALMAHERA.COM– Pengurus Daerah Majelis Ulama Indonesia (PD MUI) Kabupaten Halmahera Utara masa khidmat 2022-2027, sabtu (3/12) resmi dilantik. Pelantikan yang dipusatkan di Hotel Greenland Tobelo, Desa Gura, Kecamatan Tobelo, Halut itu dirangkaikan dengan rapat kerja III yang mengusung tema “meneguhkan komitmen Pengurus MUI Kab. Halut dalam berkhidmat mewujudkan umat Islam Halut yang berkualitas tinggi”.
Dalam kegiatan tersebut ikut dihadiri Sekretaris wilayah MUI Malut DR Makbul A.H. Din, S.Ag, Pemkab Halut yang diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan, Kemenag Halut, Forkompinda Halut, para ketua organisasi masyarakat (ormas) dan seluruh imam masjid se-Kota Tobelo.
Sekretaris panitia, Ajhar Hamim, S.Pd dalam laporannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak, terutama kepada pemkab Halut atas partisipasinya sehingga kegiatan ini bisa terlaksana.
“Saya menyampikan terima kasih kepada para pengurus yang sudah turut mensukseskan kegiatan pelantikan ini. Seyogianya pelantikan ini sudah dijadwalkan bulan November, namun, karena ada satu dan lain hal maka ditunda hingga hari ini. Kami sudah membentuk panitia pelantikan dan raker sejak dua bulan lalu dan pelantikan pun sudah dijadwalkan tanggal 15 November 2022, namun ada kendala sehingga ditunda, dan Alhamdulillah hari ini pelantikan dan raker bisa dilaksanakan,”katanya.
Ketua PD MUI Halut, Husain Horu S.Fil dalam sambutannya mengajak kepada seluruh pengurus yang sudah dilantik agar terus berkolaborasi menjalankan program-program MUI. MUI lanjutnya, merupakan salah satu organisasi yang oleh pemerintah pakai untuk kerjasama dalam hal-hal kemaslahatan umat,
“Mari kita membangun komitmen kita untuk kemaslahatan umat. Yang terpenting adalah bagaimana kita menjaga akidah umat dan Program-program MUI jangan terlalu muluk-muluk. Olehnya itu, saya meminta dukungan pemda melalui anggaran, agar kerja-kerja yang sudah diprogramkan bisa dioptimalkan demi pembinaan umat. MUI ini besar karena di dalam itu merupakan gabungan seluruh organisasi. Hal ini mengingat banyak sekali tantangan yang dihadapi kedepan. Yang sangat mendesak adalah bagaimana memerangi narkoba dan membina generasi muda Islami yang sadar dengan akidah,”ujarnya.
Sementara DR Makbul A.H. Din, S.Ag, Sekretaris Wilayah MUI Prov. Malut, menambahkan bahwa sumpah jangan hanya dijadikan seremoni semata tetapi jadikan sebagai dorongan untuk bekerja.
“MUI harus bisa mengayomi dan melindungi umat di masa akan datang. Pengurus MUI mulai dari tingkat pusat hingga daerah, bukan hanya Ulama tapi merupakan gabungan dari berbagai kalangan. Maka tugas utama MUI adalah meningkatkan persaudaraan dan perlindungan antar umat beragama. Sebab, hubungan sosial antar umat beragama merupakan bagian dari filsafat hidup di Halmahera Utara,”pungkasnya.
Asisten I Bidang Pemerintahan Pemkab Halut, Anwar Kalbamay, dalam membacakan sambutan Bupati Halut mengatakan bahwa MUI merupakan wadah penghubung antar umat dan lembaga.
“Sebelum mengakhiri sambutan ini, saya menyampaikan bahwa akan meneruskan kepada pemerintah daerah dalam hal ini kepada bupati Halmahera Utara terkait dengan anggaran MUI. Dua tahun terlahir anggaran kita terkuras dengan adanya pandemi covid-19, maka di tahun akan datang semoga kita sudah tidak berhadapan lagi dengan Covid, sehingga semua anggaran kembali normal,”terangnya.
“Mewakili Bupati Halut, saya menyampaikan selamat kepada pengurus daerah Majelis Ulama Indonesia (PD MUI) Kab. Halmahera Utara yang telah dilantik hari ini,”tuturnya.(rif)