HARIANHALMAHERA.COM– Jabatan Kepala Desa pada 38 Desa yang sempat kosong sejak tanggal 6 November 2023, akhirnya rabu (22/11) kemarin resmi disi dengan penjabat Kades. Hal itu menyusul telah dilantiknya Pj tersebut oleh Bupati Halut, Ir. Frans Manery.
Prosesi pelantikan 38 Pj Kades yang berlangsung di ruang rapat Fredy Tjandua itu ikut dihadiri Wabup Halut, Muchlis Tapi Tapi, Sekda Halut, E.J. Papilaya, Kepala DPMD Halut, Naftali Gita, para Camat dan sejumlah pimpinan OPD Pemkab Halut.
Bupati Halut Ir. Frans Manery, dalam sambutannya mengatakan, bahwa pejabat yang dipercayakan menjabat sebagai Pj Kades harus bertanggung jawab sesuai dengan amanah yang diembankannya.
“Saya meminta agar pejabat yang dipercayakan sebagai penjabat Kades ini harus menjalankan tugas sesuai dengan aturan yang berlaku, jangan mengelola anggaran sesuka hati,”katanya.
Setelah 38 Pj Kades yang tersebar pada 13 Kecamatan lanjut Bupati Halut, akan dilakukan pelantikan serupa pada 9 Desa di Kecamatan Malifut yang dijadwalkan pada tanggal 14 Desember 2023 nanti.
“Saat ini sampai Februari tahun 2024 mendatang adalan tahun politik, sehingga banyak isu yang akan beredar, akan ada saling fitnah maka PNS tidak mungkin jujur 100 persen, namun intinya harus menjaga ketertiban dan keamanan di Desa,”ujarnya.
“Saya pikir kita semua punya keluarga yang mencalonkan diri sebagai legislatif, baik itu ditingkat Kabupaten, Provinsi dan Pusat, jadi jalani pekerjaan kalian secara berpemerintahan, tugas kita adalah mengawal agar Pemilu ini aman,”sambungnya.
Bupati Halut juga mengingatkan para Pj Kades yang dilantik agar tidak suka hati mengotak-atik perangkat Desa, karena tidak punya hak untuk menggatinya, terkecuali ada pelanggaran yang fatal.
“Kalian ini punya kelebihan apa, sehingga dipilih menjabat Kades hal itu saya tidak tau, kalian ini adalah PNS jadi tidak ada klaim bahwa dia ini Nasdem dan Golkar, karena ada beberapa orang menelpon saya bahwa pejabag Kades itu adalah orang Nasdem, jangan hiraukan hal-hal yang tidak penting,”tegasnya.
Orang nomor satu pemda Halut tegaska bahwa jika ada laporan Pj Kades membuat masalah maka tidak ada toleransi untuk diganti, karena Pj Kades ini bukan dipilih tapi ditunjuk sehingga itu dalam menjalakann tugas harus saling mendengar antara satu dengan yang lain.
“Kalian ini menjabat Kades cukup lama, karena sampai tahun 2025 mendatang, tahun depan informasinya DD akan ditambahkan, maka harus lelola DD dengan baik,”ungkapnya.(sal)
