HARIANHALMAHERA.COM– panitia khusus (Pansus) BBM di DPRD Halbar menyatakan tetap komitmen untuk ungkap benang kusut kasus BBM subsidi jenis minyak tanah (MITA) yang selama ini diresahkan masyarakat. Pansus, bahkan menargetkan dalam jangka waktu enam bulan kedepan akan berusaha tuntaskan masalah tersebut.
Sikap tegas tersebut didsampaikan oleh Kristovel Sakalaty, setelah ditunjuk sebagai ketua Pansus BBM dalam forum DPRD usai paripurna yang digelar, Selasa (6/5). Kepada awak media, Kristovel pun menyatakan komitmennya untuk mengungkap permasalahan kelangkaan hingga disparitas harga BBM subsidi jenis MITA yang selama ini meresahkan masyarakat.
“Forum telah mendukung dan menunjuk saya sebagai Ketua Pansus, jadi besok (Rabu,red) pagi, kami akan menggelar rapat untuk merumuskan rencana kerja dan langkah-langkah Pansus ke depan,”katanya.
Ketua Bapemperda DPRD Halbar menjelasnya bahwa ada tiga hal utama yang akan menjadi fokus untuk ditarik benang merahnya, yaitu mengungkap sebab-musabab kelangkaan BBM jenis MITA subsidi, memastikan penyebab harganya di lapangan yang melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET), dan terakhir enyelidiki mengapa distribusi BBM subsidi tidak tepat sasaran.
“Jadi kami targetkan dalam waktu enam bulan ke depan, kami akan mengurai benang kusut dari tiga permasalahan ini yang selama ini belum terungkap,”tandasnya.
Politisi Demorakt ini pun berharap dalam melaksankan kerja-kerja Pansus, sedianya mendapat dukungan penuh dari seluruh stakeholder terkait dan masyarakat Halbar. “Pansus akan bekerja secara transparan dan akuntabel. Investigasi ini diharapkan akan menghasilkan temuan yang dapat meningkatkan efektivitas dan transparansi distribusi BBM subsidi di Halmahera Barat, sehingga itu dibutuhkan kerja sama semua pihak,”ujarnya.(par)