HARIANHALMAHERA.COM– operasi perusahan tambang nickel PT Batra Putra Mulia (BPM) di Pulau Gebe, Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) disebut oleh Wahana Mudah Lingkungan Hidup (WAMLIH) Halteng, bukan pembawa kesejahteraan masyarakat lingkar tambang, melainkan membawa petaka bagi penduduk setempat hingga perusak lingkungan.
Hal itu disampaikan WAMLIH Halteng, menyusul aktivitas eksploitasi kekayaan alam berupa nickel oleh PT Batra Putra Mulia di Desa Umera, Kecamatan Pulau Gebe itu telah diduga mencemari perairan Desa setempat hingga merusak pesona destinasi wisata pantai maupun ancaman ekosistem di perairan Desa tersebut.
Direktur WAMLIH Halteng, Mutalib Ibrahim, pun soroti sikap DPRD dan Pemkab Halteng yang terkesan diam tak berkutik terhadap berbagai dampak buruk yang timbul dari aktivitas tambang tersebut, padahal secara kasat mata terlihat sejumlah masalah yang diresahkan warga mulai dari pencemaran lingkungan yang berujung pada ancaman kepunahan ekosistem di laut hingga gangguan kesehatan warga Pulau Gebe.
“Padahal pencemaran lingkungan sudah jelas dan nyata didepan mata dilakukan oleh PT Batra Putra, tetapi DPRD dan Pemda Halteng justeru seolah menutup mata serta telinga terhadap jeritan warga Pulau Gebe,”katanya, Senin (16/6).
Pulau Gebe saat ini menurutnya, tampak seperti dijajah oleh investor tambang yang tercatat sebanyak 7 perusahan dengan 13 sub kontraktor, sebab kedatangan mereka telah membuat hutan gundul dibabat habis, laut tercemar limbah dan kesehatan warga setempat terancam terkontaminasi limbah pertambangan.
“Kondisi Pulau Gebe memang benar-benar hancur dibabat perusahan tambang, terutama PT Batra Putra Mulia, sehingga Pemda Halteng harus berani ambil tindak dengan cara memberi sangksi tegas atau menghentikan sementara aktivitasnya sekaligus evaluasi mereka atas pencemaran perairan di Umera,”ujarnya.
“Perusahan tambang PT Batra Putra Mulia harus bertanggung jawab atas pencemaran yang telah dilakukan. Pemda dan DPRD sebagai perpanjangan tangan harus bertindak demi keselamatan masyarakat Pulau Gebe,”sambungnya.
Kehidupan masyarakat Pulau Gebe saat ini lanjut, benar-benar sudah tidak aman lagi lantaran lingkungan sudah tercemar aktivitas tambang. “Semua sector kehidupan warga Gebe sudah pasti tercemar, sehingga itu Pemda Halteng harus bertindak serius menyelesaikan sebelum menimbulkan korban jiwa,”tandasnya.(Ir)