HARIANHALMAHERA.COM– ada-ada saja kelakuan buruk Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Halmahera Utara (Halut). Setelah sebelum diduga jual aset berupa excavator, kini instansi tersebut dikabarkan telah menyewakan bantuan alat pertanian, yakni traktor merek Johndeere pada petani.
Parahnya, tarif sewa tractor bantuan dipatok ke petani terbilang mencekik dan bervariasi mulai dari Rp 1,5 juta sampai Rp 3 juta sekali pakai.
Dugaan sewa tractor bantuan itu mencuat setalh sejumlah petani mengaku telah diminta membayar biaya sewa. Sebagian petani mempertanyakan dasar kebijakan penyewaan serta transparansi pengelolaan alat pertanian milik pemerintah tersebut.
“Kalau traktor itu bantuan dari pemerintah untuk petani, kenapa harus disewakan dengan harga mahal? Kami butuh kejelasan, apakah ini resmi atau hanya inisiatif oknum tertentu,”kata seorang petani yang enggan publis namanya, Kamis (3/7).
Dugaan sewa tractor tersebut pun dibenarkan oleh salah satu oknum operator jhondeere yang dipercayakan oleh Distan Halut. Kepada awak media, operator tersebut mengaku bahwa jhondeere traktor yang operasikan itu terpaksa disewakan, karena harus menyetor ke Distan dengan harga yang berfariasi.
“Iya, kami harus setor ke Dinas, kalua jonder bekas setorannya 1 juta 500 sementara jonder baru setorannya 3 juta,”ungkapnya.
Oknum operator menambahkan bahwa saat ini di Kota Tobelo ada 5 traktor jhondeere yang disewakan, karena jika tidak disetor maka traktor tersebut akan ditraik.
“Setiap bulan kami setor ke Dinas, entah itu masuk ke PAD atau tidak kami tidak tau, setiap tanggal 8 kami harus setor, untuk kwitansinya tidak ada,”pungkasnya.(cal)