HARIANHALMAHERA.COM– Pengurus Daerah Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Halmahera Utara periode 2022-2027 akhirnya menjalankan tugas, menyusul Rabu (17/9) malam telah resmi dilantik. Prosesi pelantikan yang berlangsung di Masjid Agung Subussalam Halut dan dipimpin oleh Wabup, Dr. H. Kasman Hi. Ahmad, itu berjalan lancar hingga selesai.
Dalam acara pelantikan tersebut tampak dihadiri Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Halut, mewakili Kemenag Halut, beberapa pimpinan OPD, mewakili Polsek Tobelo, Camat Tobelo, Imam Masjid Agung Subussalam serta BTM dan jamaah.
Ketua DMI Halut, Jamal Dodego dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang sudah ikut berpartisipasi, sehingga acara pelantikan bisa berjalan dengan lancar.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang sudah membantu baik secara moril maupun materil, juga kepada seluruh pengurus,”katanya.
DMI Halut sendiri lanjutnya, terbentuk sejak tahun 2022, namun baru dilakukan pelantikan akan tetapi sebelumnya sudah beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan, mulai dari pembinaan imam dan badan syara’a, dialog kebangsaan serta kegiatan lainnya.
“Insya Allah pasca pelantikan ini, akan ada pengkaderan da’i muda dan akan membentuk pengurus DMI di tingkat kecamatan. Sekali lagi saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yg terliba, mohon maaf atas segala kekurangan dan kekeliruan,”ungkapnya.
Sementara, Ketua Mutasyar DMI Malut yang juga Wakil Bupati Halut, Dr. H. Kasman Hi Ahmad dalam sambutannya menyampaikan bahwa DMI harus bermitra dengan MUI untuk membangun kolaborasi serta kerjasama yang efektif dalam pembinaan umat di Halut.
“Jumlah masjid di Indonesia yang cukup banyak namun belum berbanding lurus dengan pembinaan jamaahnya. Maka, DMI dengan cangkupannya yang luas diharapkan bisa menjangkau semua masjid tersebut sehingga semua kegiatan Masjid bisa berjalan dengan baik,”pintanya.
DMI juga lanjutnya, bisa berkolaborasi dengan BKPRMI dalam pembinaan remaja masjid serta membuat program yang bisa bekerjasama dengan pemerintah.
“Saya mengapresiasi program-program DMI yang sudah berjalan. Namun ke depan ada program yang bisa kita dorong bersama. Yakni melakukan pengkaderan imam dan khatib usia SMA. Mereka yang bersedia dan lulus akan direkomendasikan di salah satu pesantren di Bekasi, dan ini gratis. Dengan harapan setelah berhasil, mereka akan kembali menjadi imam dan khatib di Masjid masing-masing,”ungkapnya.
Mantan Rektor UMMU ini menambahkan, pasca dilantik jadi Wakil Bupati, dirinya sudah berkomitmen akan mengabdikan diri demi kepentingan umat. Masjid ini kita jadikan tempat menyusun pikiran untuk umat. MUI sebagai wadah dalam menghimpun semua ormas Islam. Terus berkolaborasi dan berkomunikasi agar seluruh problem keagamaan bisa diselesaikan dengan baik.
“Mari satukan seluruh kekuatan organisasi ini. Seluruh pengurus yang dilantik harus inovatif demi kemajuan organisasi. Mudah-mudahan Allah terus memberikan bimbingan dan tuntunan kepada kita semua,”tutupnya.(rif)
