HARIANHALMAHERA.COM– Kerukunan Pelajar Mahasiswa Galela Provinsi Maluku Utara (KPMG-MU) mendesak Polres Halmahera Utara (Halut) segera mengambil tindakan hukum terhadap kasus dugaan lemparan maut dengan terduga pelaku anak oknum Kepala Desa (Kades) Samuda. Hal itu disampaikan sebagai efek jerah sekaligus antisipasi gejolak melepar.
Ketua KPMG-MU, Yusmiyanti Y. Hamisi, mengatakan bahwa kasus leparan berujung rengut nyawa pria asal Desa Kira, Kecamatan Galela Barat (Galbar) ini tentu tidak boleh dibiarkan berlarut-larut, sebab dikwatirkan berdampak buruk berkelanjutan.
“Sekalipun pelaku sudah sempat diamankan, kami berharap kasus ini segera menemukan titik terang setelah perubahan BAP. Kami mendesak Polres Halmahera Utara untuk bersikap tegas dan memberikan hukuman sesuai hukum yang berlaku agar menimbulkan efek jera,”katanya, Rabu (24/12).
Kepastian hukum dalam perkara ini lanjutnya, sangat penting agar keluarga korban merasa masih ada keadilan dan tentunya efek jera terhadap terduga pelaku perlu dijadikan pelajaran bagi orang lain sekaligus menekan maraknya kasus tawuran hingga konflik antar warga yang sering terjadi di wilayah tersebut.
“Kasus seperti ini jangan dianggap sepele. Ini menyangkut nyawa manusia. Jika tidak segera diselesaikan secara adil dan tegas, dikhawatirkan akan memicu konflik baru di tengah masyarakat,”ujarnya.
KPMG-MU menurutnya, akan terus mengawal proses hukum kasus ini hingga tuntas, demi keadilan bagi korban dan keluarganya serta untuk memastikan supremasi hukum benar-benar ditegakkan di Halut.(cal)
