HARIANHALMAHERA.COM–Jadwal pernikahan 17 calon pengantin ditunda. Karena sesuai instruksi Kapolri serta Kementerian Agaman RI, di tengah mewabahnya virus Corona ini, masyarakat dilarang mengumpulkan orang terlalu banyak, apalagi dalam hal pernikahan.
Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Ternate Selatan, Rusdi, menjelaskan sebelumnya ada maklumat dari Kapolri, bahwa tidak diperbolehkan mengumpulkan orang dengan jumlah banyak, apalagi dalam hal pernikahan. Kemudian KUA seluruh Indonesia, yang merujuk pada instruksi menteri agama (Menag) menyangkut pelaksana pelayanan terhadap masyarakat.
Tidak hanya itu, lanjut dia, sesuai ederan Menag terbaru pada Senin (30/3) kemarin, seluruh aparatur sipil negara tetap perpajang masa lockdown hingga 21 April. Tetapi bagi pegawai yang besentuhan langsung dengan masyarakat, tetap berada di kantor, terutama yang bertugas melayani urusan pernikahan.
Menurut dia, KUA tetap melaksanakan instruksi. Tapi ada beberapa rencana pernikahan yang melakukan penundaan pada Rabu (4/3) Maret hingga waktu yang belum ditentukan. KUA Ternate Selatan sendiri sudah menerima pendaftaran sejak Minggu (1/3) hingga Minggu (12/4). Jumlahnya sekitar 17 calon pengantin. Namun semuanya ditangguhkan.
Ia mengaku, pihaknya juga tetap merujuk pada protap kesehatan dan edaran dari Direktur Jendral Bimbingan Keislaman. Artinya, akad nikah tetap dilangsungkan, tapi tidak melibatkan orang banyak.
“Kalau pernikahan di rumah, KUA tetap mengiringi untuk dilaksanakan di kantor. Tapi membatasi jumlah orang, yang tidak bisa melebihi dari 10 orang,” jelasnya.
Selain itu, lanjut dia, berdasarkan protap kesehatan, para pengantin, wali hingga penghulu harus menggunakan masker dan sarung tangan. Sedangkan yang hadiri di ruangan nikah tidak lebih dari 10 orang. Semua diwajibkan menggunakan masker dan sarung tangan sebagai langkah ikhtiar.
Membatalkan sebuah perkawinan yang sudah direncanakan, menurut Rusdi, bisa dilakukan. Tapi sebagai pemerintah, tentu akan dikoordinasikan terlebih dahulu. Apabila tidak mengindahkan atau melawan protap, maka secara tegas acara pernikahan akan dibatalkan.
“Jadi antisipasi sudah dilakukan, bahkan sampai tingkat menyiapkan tempat cuci tangan dan itu semua sudah kita arahkan ke pihak keluarga,” pungkas dia. (Tr3/Kho)