HARIANHALMAHERA.COM–Agar mudah memiliki kembali lapangan kerja, sebanyak 50 eks karyawan korban PHK (pemutusan hubungan kerja) kemarin mengikuti pelarihan vokasi ketenaga kerjaan yang digelar Pelatihan Badan Penyelenggara Jamsostek (BP Jamsostek).
Pelatihan yang berlangsung di hotel Batik Ternate selama lima hari ini menurut Kepala cabang BP Jamsostek Ternate, Khomsan Hidayat bertujuan lebih meningkatkan keterampilan mereka sehingga tidak lama menganggur.
“Jadi ke 50 peserta ini berasal dari Maluku utara dan dari berbagai sektor seperti supermarket, jasa tambang dan lainnya dengan memenuhi persyaratan teknis, yang nanti saat terpilih akan diberikan pelatihan vokasi,” jelasnya.
Dia juga berharap kedepan jumlah kuota yang ikut pelatihan akan lebih banyak lagi. Sehingga para pelamar bisa terserap lapangan kerja, baik itu sama dengan profesi awal atau bisa jadi berganti pada profesi keahlian lainnya.
Sementara sekertaris kepala dinas ketenagakerjaan dan transmigrasi (Disnakertrans) Malut, Talib Pono mengatakan PHK bukanlah akhir dari segalanya, melainkan sebuah pembelajaran dengan jalan terus berinovasi dan salah satunya seperti mengikuti pelatihan vokasi ini.
“Kita juga harus mempersiapkan diri terutama skill atau kemampuan dalam menghadapi tantangan, pasalnya dengan adanya lapangan kerja yang tersedia maka kemampuan juga harus diutamakan,” tandasnya.
Lebih lanjut Thaib mengaku saat ini pemerintah dan instansi terkait terkendala dengan faktor kebiasaan yang hanya ingin senang namun malas bekerja, dan ini merupakan permasalahan yang dihadapi oleh pemprov, sehingga pelatihan vokasi sangat dibutuhkan untuk melatih para peserta yang nantinya akan bekerja.
Asisten Deputi Wilayah Sulawesi-Maluku bidang umum dan SDM, Dewi Mulya Sari menyebutkan kuota pelatihan vokasi untuk wilayah Sulawesi-Maluku sebanyak 450 orang yang sudah terbagi di wilayah masing-masing.
Dia berharap pelatihan vokasi ini segera dilakukan secepat mungkin agar para pekerja yang ada didaerah masing-masing sehingga pelatihan ini bisa bermanfaat dan memiliki nilai tambah terhadap peserta BPJS Ketenagakerjaan yang mengalami PHK yang hingga saat ini belum memiliki pekerjaan.
Dia juga berharap kepada seluruh peserta setelah mengikuti pelatihan vokasi bisa segera kembali bekerja dan meningkatkan kompetensi.
“Pelatihan vokasi ini dimulai dari sekarang karena tahun depan pesertanya sudah lebih banyak, dan ada persyaratan usia maksimal 40 tahun kemudian sudah pernah menjadi peserta. Intinya ini untuk yang belum ada pekerjaan,”tutupnya (pn/lfa/pur).