HARIANHALMAHERA.COM–Banyak orangtua ternyata belum paham pentingnya membiasakan anak dalam kegiatan mewarnai. Ternyata, kegiatan yang sederhana itu tak hanya mampu menggali kreativitasnya saja. Tetapi juga bagian dari pendidikan karakter.
Pentingnya kegiatan mewarnai diungkap Direktur Pembinaan Sekolah Dasar (PSD) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Khamim. Menurutnya, kegiatan mewarnai yang kerap digemari oleh anak-anak ternyata bukan hanya mampu menggali kreativitasnya saja. Tetapi juga bagian dari pendidikan karakter.
Khamim menjelaskan, dengan mengikuti kompetisi anak-anak bisa belajar saling menghargai hasil karya peserta lainnya. “Apalagi dalam kompetisi kali ini juga melibatkan orangtua, di mana anak dan orangtua berkolaborasi,” terang Khamim, dilansir republika.co.id.
Karenanya, Khamim berharap orangtua dan anak dapat lebih mampu memanfaatkan waktu berkualitas bersama dengan menciptakan suatu karya. “Seni itu untuk semua. Inovasi ini kami sangat apresiasi dan ke depannya kegiatan ini bisa berdampak pada seluruh anak-anak Indonesia di seluruh daerah. pemerataan pendidikan di seluruh daerah,” katanya.
Diketahui, banyak kegiatan mewarnai yang digelar di Halut. Namun, animo peserta terbilang masih kurang. Salah faktor penyebabnya adalah orangtua. Kegiatan itu dinilai bisa dilakukan di rumah.
Selain mewarnai, kegiatan sederhana yang bisa dilakukan seperti membuat prakarya. Kolaborasi orangtua dan anak dalam membuat sesuatu bisa memberikan nilai positif. Salah satunya memanfaatkan waktu berkualitas keluarga, memanfaatkan barang bekas, dan merangsang kreativitas anak.
Bahkan bisa memberikan nilai ekonomis untuk merangsang anak menjadi entrepreneur atau jiwa wirausaha, sehingga anak dalam perkembangannya selalu berpikir menciptakan lapangan kerja, bukan mencari-cari pekerjaan.(rep/fir)
