HARIANHALMAHERA.COM– Siapa bilang profesi guru saat ini tidak lagi dinikmati generasi milenial. Buktinya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menyebut minat generasi muda atau kaum milenial untuk menjadi guru cukup tinggi.
Hanya saja, kata Muhadjir, harus ada langkah konkret untuk memastikan profesi guru akan mendapatkan perlakuan dan bentuk yang semakin baik. “Hal itu bisa dilihat dari tingginya animo generasi muda untuk masuk ke Lembaga Pendidik Tenaga Kependidikan (LPTK),” ujar Muhadjir, dilansir indonesiainside.id.
“Sejak diberlakukannya UU Guru dan Dosen, masih dalam proses pembentukan sebuah pekerjaan profesional. Hal itu perlu langkah-langkah yang serius juga,” sambungnya.
Dia menambahkan ada beberapa hal yang harus ditangani untuk peningkatan kualitas guru ke depan, yakni keahlian, tanggung jawab sosial dan organisasi profesi.
Untuk masalah keahlian, lanjut dia, maka perlu dilakukan pelatihan baik di LPTK maupun lembaga profesinya. Selain itu, harus ditanamkan tanggung jawab sosial bahwa guru akan menentukan masa depan Indonesia. Karena itu masalah terkait guru harus ditangani betul, agar guru menjalankan pekerjaannya sebagai sebuah panggilan.
“Kemudian yang ketiga, organisasi profesi guru harus ditangani karena suatu profesi baru akan berjalan dengan baik kalau ada hubungan kolegialitas atau kesejawatan yang itu ada di dalam sebuah asosiasi atau korps profesi,” kata Muhadjir.
Menurut dia, jika profesi guru sudah menjadi pekerjaan yang membanggakan baik secara ekonomi dan sosial, maka otomatis akan jadi pilihan putra-putri terbaik. “Makanya sekarang harus membuat guru jadi pekerjaan yang profesional yang membanggakan itu,” kata dia lagi.
Muhadjir menjelaskan tiga hal tersebut harus dipenuhi termasuk kesejahteraan guru, agar guru dapat menjadi profesi yang membanggakan dan menjadi pilihan utama generasi muda.(inc/fir)