HARIANHALMAHERA.COM – Bencana non-alam berupa Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), cukup mempengaruhi segala sektor perekonomian. Termasuk omset dari hasil penjualan pakaian bekas di Pasar Higienis, Kota Ternate, Maluku Utara.
Hal ini diakui oleh Ardi, salah seorang pedagang pakaian bekas di Pasar Higienis Ternate. Menurut dia, sejak Covid-19 merebak, hasil penjualannya menurun.
“Biasanya sehari itu pendapatan Rp 1 Juta hingga Rp 2 Juta. Tapi sekarang palingan Rp 300 Ribu, itu pun kalau ada pembeli,” kata Ardi kepada Harianhalmahera.com, Selasa (5/5).
Menurut dia, jika kondisi seperti ini berlangsung lama, maka dalam waktu dekat tempat dagangannya akan ditutup. Sebab tidak ada pendapatan sama sekali. “Karena takutnya tidak bisa bayar upah karyawan,” katanya.
Sekadar diketahui, pakaian bekas ini kerap digemari oleh sebagian kalangan. Terutama mahasiswa. Mereka menilai, selain murah, kualitasnya juga tak kalah dengan pakaian yang dijual di mall atau butik penjualan pakaian.
Seperti yang dirasakan Sari, salah seorang konsumen pakaian bekas di Ternate. Mahasiswa sebuah perguruan tinggi di Ternate ini, mengaku meminati pakaian bekas karena harganya murah. Selain itu kualitasnya juga tak kalah.
“Pokoknya harganya sangat cocok dengan kantong mahasiswa,” ungkap Sari tersenyum, sembari berharap Covid-19 ini segera berakhir, agar geliat perekonomian kembali normal. (tr-6/Kho)