FootballOlahraga

Bundesliga dan La Liga Jalan Terus

×

Bundesliga dan La Liga Jalan Terus

Sebarkan artikel ini
Pelatih Hans-Dieter Flick (kanan) dan striker Robert Lewandowski berbicara di sela sesi latihan Bayern Muenchen di Saebener Strasse (6/5). GETTY IMAGES

Meski Muncul Kasus Pemain Positif Covid-19

HARIANHALMAHERA.COM – Bundesliga sudah diputuskan kickoff lagi akhir pekan nanti (16/5). La Liga juga sudah siap bergulir kembali bulan depan setelah memperbolehkan klub berlatih sepekan terakhir. Munculnya kasus pemain positif Covid-19 pun tidak membuat dua liga elite Eropa tersebut mengubah rencana.

Kemarin (10/5) La Liga mencatat total enam kasus baru. Setelah bek kiri Renan Lodi (Atletico Madrid), kiper Alex Remiro (Real Sociedad), dan gelandang bertahan Yangel Herrera (Granada), dua pemain Real Betis diklaim positif setelah berlatih. Tidak disebutkan identitas dua pemain klub berjuluk Los Verdiblancos itu.

Di Bundesliga, kasus baru tidak terjadi di klub kontestan kompetisi kasta teratas di Jerman tersebut. Melainkan datang dari klub 2.Bundesliga Dynamo Dresden. Hanya, 2.Bundesliga juga memiliki protokol pertandingan yang sama dengan Bundesliga selama pandemi Covid-19. Kompetisi pun tinggal hitungan hari.

Di laman resminya, DFL selaku penyelenggara Bundesliga dan 2.Bundesliga memastikan bahwa kasus baru di Dynamo Dresden tidak akan menghentikan rencana Bundesliga maupun 2.Bundesliga kembali bergulir. ’’Jika (Dynamo) Dresden sekarang harus dikarantina selama 14 hari, itu tetap bukan alasan untuk mempertanyakan kelanjutan kompetisi (Bundesliga maupun 2.Bundesliga, Red),” kata CEO DFL Christian Seifert kepada ZDF.

Menurut Seifert, yang ditunda hanya laga yang melibatkan Dynamo Dresden seiring pemainnya harus menjalani karantina. Masing-masing saat tandang melawan Hannover 96 Minggu nanti (17/5) dan saat menjamu Greuther Fuerth sepekan kemudian (24/5). ’’Hanya dua dari 81 laga yang terpengaruh. Jelas ada ukuran tertentu untuk dapat jadi penentu kompetisi ini layak atau tidak dilanjutkan,’’ imbuh Seifert.

DFL pun berencana berdiskusi dengan klub-klub 2.Bundesliga pekan depan untuk membahas skema-skema apa saja yang akan diambil terkait dengan laga tertunda tersebut. Langkah serupa bisa diambil DFL kalau ada klub Bundesliga yang mengalaminya. ’’Kami tak menafsirkannya sebagai kemunduran. Tetapi sangat jelas semua ini (kasus positif) masih bisa terjadi,’’ tutur Seifert.

Keputusan DFL pun mengundang kritik dari sejumlah pihak. Salah satunya Kevin Kuehnert, politikus dari Partai Sosial Demokratik Jerman (SPD). Dia menyebut ada kesan restart Bundesliga dipaksakan. ’’Sepak bola seharusnya bergantung kepada pemainnya. Klub pun semestinya pada posisi yang bisa saja menghentikan semua pertandingan,’’ tutur Kuehnert sebagaimana dilansir Sport 1.

Sayang, menurut bek FC Union Berlin Neven Subotic, pemain sama sekali tidak memiliki andil apa pun dalam menentukan masa depan kompetisi. ”Sebagai pemain, kami hanya diberi tahu setelah semuanya sudah diputuskan,’’ ucap mantan partner serasi Mats Hummels selama memperkuat Borussia Dortmund itu di stasiun radio Deutschlandfunk.

Sama dengan Bundesliga, La Liga tetap meneruskan rencana melanjutkan kompetisi. Bahkan, tadi malam La Liga dilaporkan sudah menginformasikan tanggal restart kepada 20 klub kontestan.

Bukan 20 Juni seperti yang diinformasikan entrenador Leganes Javier Aguirre Jumat lalu (8/5), melainkan pada 12 Juni mendatang. ’’Dengan dimulai pada 12 Juni, La Liga bisa digelar hanya sampai Juli. Jadi, pada Agustus sudah bisa diketahui klub juaranya,’’ tulis koran olahraga Spanyol AS.(jpc/pur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *