HARIANHALMAHERA.COM – Ada lima dari total sembilan laga di spieltag ke-25 Bundesliga yang seharusnya dihelat kemarin. Tetapi, beberapa jam sebelum laga antara Fortuna Düsseldorf dan SC Paderborn 07 digelar kemarin dini hari, Bundesliga resmi menghentikan semua agenda mereka.
Penghentian berlaku hingga minimal 2 April 2020. Ajang sepak bola kasta tertinggi Jerman itu jadi yang terakhir dari lima liga elite Eropa yang menghentikan kompetisi karena meluasnya pandemi virus korona.
Ternyata, ada seorang pemain Paderborn yang terjangkit Covid-19. Dia adalah Luca Kilian. Bek 19 tahun itu jadi pemain pertama di Bundesliga yang terjangkit Covid-19. Padahal, sebelumnya der trainer Steffen Baumgart yang dicurigai karena menunjukkan beberapa gejala infeksi. Tetapi, hasil tesnya negatif.
Baca Juga: Sehari Tujuh Pemain Serie A Positif Korona
Awalnya, melalui DFL selaku otoritas yang mengoperasikan Bundesliga dan Bundesliga 2, mereka tetap ngotot ingin memainkan spieltag ke-25 sesuai jadwal meski tanpa penonton. Mereka baru akan menghentikan semua pertandingan setelah sembilan laga di spieltag ke-25 selesai.
Hal yang menuai banyak kritik karena dianggap mengabaikan keselamatan banyak orang. Salah seorang yang protes adalah gelandang Bayern Muenchen Thiago Alcantara.
Tetapi, tidak semua pihak kontra dengan keputusan DFL. Uniknya, dia adalah bos Thiago di Bayern, Presiden Bayern Muenchen Karl-Heinz Rummenigge. Menurut dia, keputusan awal DFL untuk memainkan satu spieltag lagi sangat masuk akal. Salah satu penyebabnya adalah waktu yang mepet hari H pertandingan.
Jika dihentikan secara tiba-tiba, itu bisa berdampak secara finansial bagi klub-klub kecil. Bahkan, ada wacana Bundesliga bisa berakhir prematur dengan Bayern keluar sebagai juara karena berstatus pemimpin klasemen saat ini.
Akan ada pertemuan dengan semua perwakilan klub Senin (16/3) besok. Dan CEO Borussia Dortmund Hans-Joachim Watzke berharap ada solusi lainnya yang bisa dipertimbangkan terkait kelanjutan kompetisi musim ini.
”Harus diakui, saat ini sepak bola Jerman berada dalam krisis terbesar dalam sejarah. Semoga semua pihak bisa selamat dari ancaman tersebut,” harap Watzke seperti dilansir Bild.(jpc/pur)