FootballOlahraga

Sejarah di Maracana dan Bernabeu

×

Sejarah di Maracana dan Bernabeu

Sebarkan artikel ini
STADION LEGENDARIS: Estadio Maracana saat ini digunakan sebagai rumah sakit darurat untuk membantu korban pandemi Covid-19. GETTY IMAGES

Estadio Santiago Bernabeu dan Estadio do Maracana merupakan dua stadion besar dengan sejarah panjang di dua benua berbeda. Keduanya sering dijuluki sebagai ’’kuil” sepak bola. Di saat dunia berperang melawan pandemi Covid-19, dua stadion itu punya peran penting

HARIANHALMAHERA.COM Maracanazo. Itu salah satu sejarah memilukan yang pernah terjadi di Estadio do Maracana, Rio de Janeiro, Brasil. Separo abad setelahnya, stadion bernama resmi Estadio Jornalista Mario Filho itu pun kembali tercatat dalam histori pilu di Brasil. Bukan lagi tentang sepak bola, melainkan upaya Brasil berperang melawan wabah virus korona.

Sampai kemarin WIB (27/3), tercatat ada 2.915 kasus dan 75 orang meninggal di Brasil. Dari jumlah itu, Rio de Janeiro jadi kota terbanyak ketiga di bawah Sao Paulo dan Minas Gerais dengan 421 kasus dan 9 orang meninggal.  ’’Di saat keadaan sudah semakin serius, di sinilah (Maracana) akan mulai ’bekerja,’’ kata Wilson Witzel, gubernur Rio de Janeiro, dilansir laman Exame. ’’Setelah 4 April kami bisa menentukan. Termasuk dalam menentukan berapa orang yang bisa tertampung di sini,’’ imbuh Wilson.

Pemerintah setempat belum menyebut di mana mereka bakal membangun rumah sakit darurat itu. Bisa di lapangan Maracana atau di arena lainnya yang masih di dalam kompleks Maracana. Bisa di stadion atletik atau akuatik.

Yang jelas, Maracana jadi satu dari enam rumah sakit lapangan yang telah disiapkan pemerintah setempat. ’’Minimal, satu rumah sakit lapangan itu bakal menampung lebih dari 200 tempat tidur,’’ tulis laman Lance. ’’Kami juga menyiapkan Gymnasium Helio Mauricio menjadi tempat perawatan,’’ tulis Flamengo, klub yang bermarkas di Maracana.

Kebetulan, kamp latihan Flamengo dekat dengan Rumah Sakit Municipal Miguel Couto. Upaya pemerintah Rio de Janeiro itu seperti yang dilakukan di negara bagian lainnya. Sao Paulo, misalnya. Negara bagian tersebut jadi kawasan yang paling banyak jumlah kasus koronanya di Brasil. Jumlahnya bahkan mencapai 1.052 kasus dengan 58 orang meninggal. Di Sao Paulo, ada dua stadion yang disiapkan jadi rumah sakit lapangan. Yaitu, Arena Corinthians dan Estadio do Pacaembu.

Sama dengan Maracana, Estadio Centenario di Montevideo juga punya histori. Stadion itu jadi tempat berlangsungnya Piala Dunia 1930, edisi pertama Piala Dunia yang dapat dimenangi Uruguay. Nah, pekan ini, stadion yang dikelola Federasi Sepak Bola Uruguay (AFA) itu mulai jadi tempat perawatan pasien korona.

’’Mulai Rabu lalu (25/3) sudah menampung 28 orang tunawisma dengan permasalahan kesehatan yang rentan terpapar Covid-19,’’ tulis laman Infobae dalam artikelnya.

Bedanya, tidak akan dibangun rumah sakit di lapangan, melainkan di lantai 2 bangunan stadion berumur 90 tahun itu. Lantai dasar akan digunakan sebagai dapur umum.

Di Eropa, Estadio Santiago Bernabeu punya tugas baru. Rumah klub Real Madrid itu didapuk sebagai tempat penampungan logistik alat kesehatan. ’’Semua logistik bakal disalurkan ke seluruh otoritas kesehatan di Spanyol. Sehingga bisa lebih optimal dan efisien ketika dalam keadaan darurat,’’ tulis Real Madrid dalam pernyatannya.

Itu adalah bentuk kerja sama antara Los Blancos dan Konsulat Tinggi Olahraga (CSD). ’’Selain itu, kami menawarkan fasilitas untuk organisasi dan bisnisnya terutama di bidang olahraga mendonasikan uang ke otoritas kesehatan Spanyol,’’ lanjut Real. (jpc/pur)

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *