EdukasiHalbar

Operasional PAUD Cair Rp2 Miliar Lebih

×

Operasional PAUD Cair Rp2 Miliar Lebih

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi (Foto : Net)

HARIANHALMAHERA.COM–Sempat tertunda, realisasi dana operasional yang diperuntukkan untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) akhirnya dicairkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Barat (Halbar).

Realiasi operasional PAUD ini setelah adanya laporan ke Kementerian, sehingga diberi teguran keras ke Pemkab Halbar terkait pencairan dana bantuan operasional PAUD yang terparkir di rekening kas daerah.

Kepala Bidang PAUD Dinas Pendidikan dan kebudayan Halbar, Bakri Man, Senin (16/11), mengaku dana operasinal PAUD di Halbar secara keseluruhan di tahun ini dianggarkan Rp2 miliar lebih. Yang dicairkan untuk tahap pertama pada Juni sekitar Rp1,6 miliar.

Sedangkan sisanya dicairkan pada tahap kedua pada November ke 125 PAUD di Halbar, dengan jumlah siswa mencapai  5.385 orang yang besarannya per-siswa sebesar Rp600.000.

“Saat ini tinggal penyampaian laporan pertanggung jawaban setiap PAUD untuk disampaikan ke pusat. Sedangkan untuk besaran BOP ini, tergantung jumlah siswa setiap sekolah,” ujarnya.

Untuk operasional PAUD pada 2021 mendatang, lanjut dia, belum diketahui pasti berapa besarannya. Sebab, pihaknya juga masih menunggu informasi resmi dari Kementerian.

Namun pencairan dana BOP ini dipertanyakan sejumlah tenaga guru PAUD. Karena pencairannya tidak berdasarkan jumlah siswa.

Salah satu guru PAUD  di Desa Tedeng, Jailolo, yang enggan namanya dipublish mengaku, anggaran BOP sudah cair pada 11 November dengan besaran setiap siswa sebesar Rp600.000.

Menururut dia, anggaran BOP yang seharusnya diterima pihaknya sebesar Rp20.400.000 berdasarkan jumlah siswa di PAUD tersebut sebanyak 34 siswa.

Namun dirinya menyayangkan Pemda Halbar yang hanya mencairkan Rp20.100.000. Selain itu, sesuai petunjuk teknis di masa Pandemi Covid-19 ini, dalam anggaran BOP juga ada operasional untuk guru honorer.

Dia pun berharap agar ke depan Pemda Halbar lebih memperhatikan hak-hak guru honorer, agar mereka tidak bergantung pada anggaran BOP yang hanya dicairkan setahun sekali.

“Dan saya berharap ke depan juga agar BOP dapat dicairkan tepat waktu. Jangan lagi ada pengurangan pada anggarannya, harus sesuai dengan jumlah siswa,” pintanya. (tr-4/kho)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *