HARIANHALMAHERA.COM–Pengelolaan Dana Desa (DD) oleh pemerintah desa (Pemdes) di Halmahera Barat (Halbar) masih juga ditemukan banyak yang bermasalah. Terbaru di Desa Ake Jailolo, Kecamaan Jailolo Selatan (Jalsel).
Dimana, dari hasil audit yang dilakukan inspketorat didapati Rp 20 juta anggaran DD tahun 2020 bermasalah. Temuan ini berupa progres pekerjaan fisik yang tidak sesuai pelaksanaan.
Sekretaris Inspektorat Halbar, Husni Mubarak mengatakan temuan ini akan ditindaklanjuti dengan penyampaian ke Kades untuk dilakukan pengembalian dengan jangka waktu enam bulan. “Jika tidfak, maka akan ditindaklanjuti ke aparat penegak hukum,” tegasnya.
Selain Desa Ake Jailolo, ada juga desa lain yang DD nya diduga bermasalah Yakni Desa Ulo, Desa Kuripasai, dan Desa Bubanedano dari total 19. Namun, berapa besar temuannya, masih dalam pemeriksaan.
Sedangkan untuk Desa Togoreba Sungi Kecamatan Ibu, sebelumnya telah dilimpahkan ke Kejari dan tengah dalam proses persidangan. “Yang jelas kami akan tindak tegas jika ada temuan dapat merugikan masyarakat dan uang negara,”tegasnya.
Dia menegaskan, laporan warga terkait dugaan penyalgunaan DD yang sudah masuk tetap akan indaklanjuti. Tahun 2020, tercatat ada 19 desa yang dilaporkan warga ke inspkorat terkait dugaan penyalahgunaan DD. “Tetapi prosesnya harus satu-persatu. Kami berharap masyarakat dapat mempercayakan kepada kami untuk permasalahan dana desa tersebut,” pintanya. (tr4/pur)
