HARIANHALMAHERA.COM–Program segitiga emas yang digagas di era mendiang mantan Wali Kota Ternate Burhan Abdurrahman, ternyata sampai saat tidak memiliki rencana induk (master plan) sebagai acuan pengembangan program diberbagai sektor, termasuk Pertanian
Inilah yang memicu program kerjasama dengan Kota Tidore Kepulauan (Tikep) dan Halmahera Barat (Halbar), ini tidakberjalan maksimal
Kepala Bappelitbangda Ternate Rizal Marsaoly mengaku kerjasama ini sebelumnya telah didiskusikan bersama Bapedda Malut. Dimana, oleh Bappeda Malut, berharap agar dilibatkan dengan tujuan agar ada sinergitas antara Kabupaten/ Kota dan Provinsi.
“Jadi soal program segitiga emas ini Bappeda Provinsi juga belum ada gambaran rencana aksi apa yang akan dilakukan nanti, namun untuk tahapannya juga sudah dibuat,” terang Rizal.
“Olehnya itu, Baik Halbar, Tidore dan Ternate ini harus diformulasikan dalam forum rencana aksi yang bersinergi juga dan nyata,”sambugnya.
Pemkot kata Rizal,s serius mendorong program Segitiga Emas ini, buktinya prgram ini masuk Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Ternate tahun 2023.(par/pur)