HARIANHALMAHERA.COM–Pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Desa (DD) ditahun ini tidak lagi sama dengan tahun kemarin. Di tahun ini, BTS akan dicariakan setiap bukan, tidak lagi per triwulan.
“Jadi tahun ini ada dua skema yang diterapkan. Untuk BLT tiap bulan, dan bantuan non tunai sesuai tahap, berupa pembangunan atau pmberdayaan,” ungkap Kabid Pemdes DPM-PD Halbar, Nurhayati,Rabu(20/1).
Namun begitu, nominal BLT yang diterima tahun ini bekurang dari Rp 600 ribu per bulan pada tahun lalu, menjadi Rp 300 ribu. “Nama-nama penerima penerima BLT ini juga ditetapkan berdadarkan hasil musyawarah desa,” ucapnya.
Namun begitu, pencairan BLT ditahun ini masih mnunggu transfer dana desa (DD) ke rekening desa. “Sekalipun pencairanya terlambat, realiasi BLT tetap harus 12 bulan,” tegasnya.
Disentil soal BLT tahap empat tahun 2020 yang sebagian desa belum dicairkan, diakui sekitar 60 desa pencairanya tidak sampai 9 bulan. Mengingat BLT baru diluncurkan pemerintah disaat anggaran DD tahap pertama sudah jalan. “Ada juga sebagian desa penyaluranya hanya enam bulan. Ini juga karena jumlah penduduknya banyak seperti di Desa Banhena,” jelasnya.
Sebelumnya, di 2020 , anggaran DD yang dialokasikan untuk BLT bagi warga kurang mampu sebesar Rp 36 miliar dengan jumlah KK penerima sebanyak 20.032 ribu.(tr4/pur)
