HARIANHALMAHERA.COM–Janji Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) yang mengatakan mulai membangun kembali jembatan Ake Botun di tahun ini dingatkan harus benar-benar ditepati.
Warning ini disampaikan Komite Perjuangan Rakyat Obi (KPRO) ketika menggelar audensi dengan Sekertaris Dinas PUPR dan Kabid Bina Marga. Koordinator aksi, Ismit menuturkan jembatan yang menghubungkan Desa Buton dan Jikotamo, Halsel itu sejak patah diterjang banjir 2016 silam, hingga saat ini belum juga terhubung.
“Jembatan ini sangat dibutuhkan masyarakat obi karena berdampak pada sektor ekonomi, pendidikan, dan kesehatan,” tegasnya.
Pemprov sendiri pada tahun 2018 lalu, telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 3,4 Miliar untuk jembatan tersebut, namun proyek yang dikerjakan oleh PT. Tugu Utama Sejati dengan kontrak 600.630/SP/DPUR-MU/APBD/BM/PPK-WILV/FSK.159/2018 ini ternyata, hanya smapai pada pembangunan tiang. “Semestinya DPRD secepatnya membentuk tim Pansus untuk menginvestigasi anggaran tahap pertama pembangunan jembatan ini,” katanya
Dalam hearing dengan PUPR itu, dia menegaskan tahun ini 2020 jembatan itu harus selesai. “Kita akan kawal mengawal sampai prosea tender hingga kerja dilapngan. Bahkan, kami juga meminta agar perusahaan pemenang tender haris betul-betul bekerja,”pintanya.(tr3/pur)
