HARIANHALMAHERA.COM – Setelah memproses hukum AOA (27) pelaku pertama kasus pembunuhan remaja perempuan berinisial YR (16) hingga tewas, polisi juga akan memproses para pengeroyok pelaku kedua berinisial IOA (25) hingga tewas di tempat.
Hal ini ditegaskan oleh Kapolda Maluku Utara (Malut), Brigjen (Pol) Rikhwanto, saat ditemui di Kantor Gubernur Malut di Sofifi, Rabu (13/5).
“Kita utamakan dulu kasus yang, pokoknya menyelesaikan itu yang sudah meninggal kita proses. Kita dokumentasi pelaku yang sudah tertangkap lebih dulu, kita proses hukum. Yang itu di pengadilan,” ungkapnya.
Sedangkan untuk pelaku kedua, kata Rikwanto, warga yang terlibat dalam aksi persekusi hingga menyebabkan pelaku IOA meregang nyawa, pun akan diproses sesuai hukum yang berlaku.
“Kita akan lihat bagaimana proses itu terjadi, dan siapa saja yang ada di situ (lokasi kejadian). Dari situ baru kita lihat, apakah yang dilakukan itu berkaitan dengan pelanggaran hukum atau tidak,” jelas Rikwanto, sembari mengaku jenazah IOA sudah diotopsi oleh Polres Halsel.
Diberitakan sebelumnya, IOA tertangkap warga di kampungnya, Desa Jikotamo, Obi, sekira pukul 22.36 WIT. Informasi yang dihimpun, pelaku muncul dari arah belakang kantor BRI dan hendak menuju ke Jikotamo. Ia membawa sebilah golok dan hendak kabur menggunakan perahu.
Namun jejak pelaku diketahui warga. Mereka yang diduga sudah tersulut emosi atas perbuatan pelaku, pun beramai-ramai mengejar pelaku dengan perahu hingga ke tengah laut.
Dari video amatir yang diabadikan warga di akun facebook, IOA sempat berupaya melarikan diri dengan cara melompat ke tengah laut. Namun saat hendak kembali naik ke atas perahu, tiga warga langsung menghampiri dan memukulinya dengan bambu.
Kerumunan warga di tengah laut semakin banyak. Mereka mengeroyok IOA dengan bambu. Kemudian, IOA dibawa ke tepi pantai dengan kondisi tak berdaya. Tapi bukan menyudahi, warga pun menyambutnya dengan menghantam balok ke arah badan dan kepala IOA.
Bahkan beberapa di antaranya melempari IOA dengan batu. Pelaku pun bersimpah darah dan tewas seketika. Hingga berita ini dipublish, belum ada tanggapan dari pihak terkait. (lfa/Kho)