HARIANHALMAHERA.COM–Alokasi Dana Desa (DD) di Halmahera Tengah (Halteng) kedepan bakal bertambah. Ini menyusul adanya beberapa desa yang akan dimekarkan. Sejauh ini berdasarkan data dari Dinas PMD Halteng, tercatat jumah desa yang dimekarkan sebanyak 10 Desa.
Sekretaris Dinas PMD M. Risky Hasyim menuturkan, saat ini tim pembentukan pemekaran 10 Desa Persiapan sudah selesai melakukan verifikasi administrasi dan tekhnis. “Kemarin tim pembentukan pemekaran turun ke Patani. Setelah itu mereka kembali melakukan verifikasi di Weda. Dan sekarang sudah selesai,” ujarnya.
Hasil verifikasi ini nantinya akan diserahkan ke Bupati dalam bentuk rekomendasi. Jika dari hasil verdikasi tim memenuhi syarat untuk dimekarkan menjadi desa, maka Pemkab akan menerbitkan Peraturan Bupati (Perbup). “Perbup itu akan dibawa di Provinsi untuk mendapatkan kode register desa persiapan,” pungkasnya.
10 desa persiapan ini dimekarkan dari sembilan desa induk. Satu-satunya desa yang memekarkan dua desa persiapan yakni Desa Lelilef Waibulen. Desa ini terdapat dua desa persiapan yakni Desa Trans Waleh dan Desa Lukolama.
8 Desa Persiapan lainnya yakni Desa Bomdi yang berada dibawah Desa Tepeleo, Desa Soa Lima di bawah Desa Batu Dua dan Desa Woyobibil di bawah Desa Gemia.
Kemudian Desa Loman di bawah Desa Yondeleu, Desa Sif di bawah Desa Kipai. Desa Bobane Remdi di bawah Desa Bobane Jaya. Serta Desa Ake Ici di bawah Desa Fidi Jaya dan Desa Loiteglas di bawah Desa Were. (tr1/pur)