Halteng

50 Karyawan IWIP Perkuat Kepemimpinan Lewat Training Supervisory Skill

×

50 Karyawan IWIP Perkuat Kepemimpinan Lewat Training Supervisory Skill

Sebarkan artikel ini
SERIUS: Peserta Training Supervisory Skill (TSS) saat menerima materi pelatihan.(foto: IWIP for Harian Halmahera)

HARIANHALMAHERA.COM — PT Indonesia Wedabay Industrial Part (IWIP), resmi menutup kegiatan pelatihan Training Supervisory Skill (TSS), pada (25/11). Diikuti sebanyak 50 orang karyawan, semuanya dinyatakan lulus.

IWIP melalui Associate Director Media & Public Relations Agnes Ide Megawati mengatakan, pelatihan tersebut terselenggara atas kerja sama Consultant Top Concept Training dan Corporate Development, sebagai bentuk peningkatan kapasitas karyawan keahlian supervisor.

“Pelatihan dibagi atas dua sesi. Pertama dilaksanakan mulai tanggal 21-22 November kemarin. Sesi kedua berlangsung 24 hingga 25 November,” kata Agnes, melalui rilis yang diterima wartawan.

Dijelaskan, kegiatan diikuti 50 karyawan dengan jabatan supervisior, foreman dari Departemen External, General Affair, Logistik, Instalasi dan konstruksi, Engineering, HRD, Airport, statistical analysis Office, Electrical, ferronikel, dan HSE.

“Tujuan untuk meningkatkan soft skill di bidang kepemimpinan atau leadership, sekaligus hospitality atau pelayanan,” jelas Agnes mengutip penyampaian Martin Sumual selaku pemateri.

Adapun materi yang diajarkan ini, lanjutnya, diawali dengan materi kemampuan untuk mengidentifikasi karakter diri. Setelah mengetahui karakter sendiri, mereka dapat mengaplikasikan kepemimpinan sesuai dengan karakternya.

“Dan bagi para peserta yang lulus training, selanjutnya akan berkesempatan mengikuti Training Of Trainer (TOT),” sambungnya.

Agnes berharap, setelah mengikuti training tersebut, karyawan diharapkan dapat menjadi agen-agen perubahan untuk menjadi supervisor yang profesional sehingga nantinya produktivditas tim dan seluruh perusahaan ikut meningkat.

Dia menambahkan, selama pelatihan para peserta training sangat antusias dalam mengikuti setiap materi. Salah satunya Vera, karyawan yang berasal dari Desa Lelilef Sawai yang saat ini menjabat sebagai supervisor kitchen.

“Ibu Vera mengungkapkan bahwa ini adalah training pertama kali yang beliau ikuti dan memberikan pengalaman berharga bagi dirinya. Karena dengan mengikuti training supervisory skill ini, dapat menjadi bekal untuk meningkatkan kemampuan dirinya dalam memimpin para karyawan yang harus di supervisi,” pungkas Agnes.(tr-01/fir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *