HARIANHALMAHERA.COM–Bukan hanya tambang, salah satu potensi terbesar di Halmahera Tengah (Halteng) adalah sektor pertanian. Dibukanya lahan seluas 10 hektar di Desa Trans Wairoro untuk persawahan, maka hingga kini luas lahan persawahan di Halteng sudah mencapai 127,5 hektar.
Kepala Dinas Pertanian (Kadistan) Halteng Yusmar Ohorella menuturkan, sektor pertanian memang menjadi salah satu program prioritas Pemkab Halteng dibawah nakhoda Bupati Edi Langkara dan Wabup Abd Rahim Odeyani.
Keduanya bertekad menjadikan Halteng sebagai lumbung beras di Maluku Utara (Malut). Karena itu, optimalisasi lahan pertanian terus dilakukan. Selau Dinas terknis, Distan pun akan selalu melakukan pendampingan dan memenuhi kebutuhan para petani yang berkeinginan untuk membuka dan mengelola lahan pertanianya dalam rangka untuk penanaman benih padi.
“Ketika Dinas pertanian, yang didampingi PPK dan Koordinator kegiatan Optimasi lahan Pertanian turun memantau perkembangan tersebut, ternyata mengalami perkembangan. Sebab, para petani sudah mulai miliki semangat,” katanya.
Pembukaan lahan pertanian baru seluas 10 hektar di Trans Wairoro lewat program Optimasi Lahan Pertanian kata dia mengingat sudah hampir 15 tahun lahan itu tidak dimanfaatkan. “Program ini sangat memberikan ruang kepada para petani, untuk terus kembangkan semangat bertani,”tutup mantan Kabag Umum ini. (tr1/pur)
