HARIANHALMAHERA.COM— Selain agenda bersama Pemerintah Daerah di Malut, Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Ida Fauziyah yang dua hari berada di Malut, turut melakukan kunjungan kerja ke Kawasan Industri Weda Bay (IWIP).
Ida didampingi Dirjen Binalattas Budi Hartawan, Dirjen Binapenta dan PKK Suhartono, Dirjen Binwasnaker dan K3 Haiyani Rumondang, Staf khusus dan jajaran Kementerian Ketenagakerjaan, disambut Presiden Direktur PT IWIP Xiang Binghe dan Bupati Halmahera Tengah Edi Langkara.
Kunjungan Kerja menaker di Kawasan IWIP bertujuan melihat langsung lokasi Training Center IWIP, Smelter, PLTU, Dermaga, dan menghadiri acara Ceremonial Penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama (PKB), Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP), maupun Weda Bay Nickel (WBN), serta MOU Ditjen Binalattas dengan IWIP. MoU tersebut turut disaksikan Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Kimia Energi Pertambangan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PUK SP KEP), baik IWIP maupun WBN.
Menurut Ida, penandatanganan MoU pada hari ini adalah bentuk komitmen Kemenaker untuk mendukung proyek prioritas pendukung perekonomian, meningkatkan kompetensi SDM di wilayah Indonesia timur. MoU ini akan menjadi landasan untuk bersinergi dalam peningkatan kualitas, daya saing dan produktivitas sumber daya manusia, di bidang industri pengolahan nickel, melalui penerapan pelatihan berbasis kompetensi, yang mengacu pada Standar Kompetensi Kerja.
“Kerjasama ini penting, agar proses link and match antara pendidikan dan dunia kerja bisa tercipta. Dengan sinergi tersebut, dapat dipastikan lulusan pelatihan telah sesuai dengan kebutuhan industri, dan lebih mudah terserap. Pada akhirnya program pelatihan vokasi, akan mengurangi biaya training dan investasi SDM bagi industri. Sehingga, tercipta hubungan yang saling menguntungkan, antara Lembaga pelatihan dan industry,” kata Ida, Sabtu (6/3).
Terkait penandatangan PKB antara PT IWIP dan serikat pekerja, Ida menilai, hal itu merupakan langkah maju yang patut diapresiasi. Dengan adanya PKB maka akan ada kejelasan sisi legalitas dalam hubungan antara perusahaan dan pekerja, yang diharapkan akan menciptakan harmoni, dalam hal hubungan industrial yang pada akhirnya akan berpengaruh positif pada produktivitas.
“Kita berharap ke depannya, hubungan industrial yang ada di Kawasan Weda Bay bisa terus harmonis. Kami dari Kemenaker dan pemerintah daerah, melalui pihak Disnaker daerah selalu berkomitmen untuk membantu menjaga keharmonisan ini. Sebab, kehadiran Kawasan Industri Weda Bay yang dikelola PT. IWIP, diharapkan juga dapat membantu pemerintah dalam menekan angka pengangguran, meningkatkan kompetensi, daya saing dan kesejahteraan pekerja Indonesia, khususnya di Provinsi Maluku Utara.,” terangnya
Oleh karena itu, lanjutnya, pemerintah menyampaikan apresiasi kepada PT. IWIP yang membuka lapangan kerja bagi sekitar 12.000 orang pada tahun 2021 dalam menunjang proyek konstruksi dan produksi smelter.
“Semoga dengan terus berkembangnya Kawasan industri weda bay, masalah ketenagakerjaan khususnya masalah pengangguran, bisa teratasi dan kesejahteraan perekonomian masyarakat Maluku Utara bisa terus meningkat,” pungkas Ida.
Sementara, Presiden Direktur IWIP Xiang Binghe mengatakan perkembangan pesat IWIP selama periode ini, karena mendapat dukungan kuat dari pemerintah Indonesia, baik pemerintah pusat maupun daerah, dan tentunya dukungan dari seluruh karyawan IWIP.
Presiden IWIP, Xiang Binghe menyampaikan bahwa IWIP selalu meyakini bahwa sumber daya manusia, merupakan aset yang sangat penting bagi perusahaan, dan merupakan perwujudan nilai-nilai penting dari perusahaan. Oleh Karena itu, program manajemen dan pelatihan sumber daya manusia, sangat berguna dalam mengembangkan potensi karyawan dan perusahaan.
Selanjutnya, meningkatkan kinerja dan kemampuan pribadi karyawan dan sebagai penggerak penting untuk meningkatkan daya saing inti perusahaan. “Terima kasih da apresiasi saya atas kunjungan Menaker di Kawasan IWIP disela kesibukan beliau dalam menjalankan tugas sebagai menteri, serta dukungan pemerintah terhadap IWIP, dalam menjalin koordinasi kerja dengan Kementrian Ketenagakerjaan,” ujarnya.
“Melalui kunjungan menteri ini, kedepannya kami akan mempererat kerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan, melakukan invosi dalam pengembangan dan pelatihan sumber daya manusia,” pungkas Binghe.(tr-01/fir)